Tubuh Akan Tetap
‘Merindukan’ Gerakan Shalat
Sering
kita saksikan, atau dalam kasus ini saya saksikan sendiri, bahwa ada beberapa
orang yang begitu tersiksa dengan gerakannya ketika shalat. Seperti misalnya
(maaf jika ada beberapa di antaranya saya sebutkan, jangan tersinggung)
orang-orang yang terkena penyakit rematik tentu akan merasa tersiksa ketika
harus berdiri dalam waktu lama. Orang gemuk akan kesulitan ketika duduk
tasyahud (baik yang awal atau yang akhir), atau yang hipertensi tak akan tahan
sujud lama-lama.
Padahal, jika kita perhatikan semua gerakan dalam shalat
bukan sembarang gerakan. Gerakan-gerakan itu mengandung banyak makna, ada makna
penghambaan, makna kesehatan, dan yang paling penting ternyata tubuh pun
memerlukan gerakn shalat setiap hari.
Let me explain you…!
Kita akan meninjau shalat dari segi kesehatan. Dan untuk
membahasnya saya berpedoman pada buku karangan seorang guru kungfu bernama
Lukman Hakim Setiawan.
Saya contohkan sebuah gerakan berdiri tegak ketika akan
shalat dengan posisi kaki seperti sedang istirahat dalam barisan, sejajar bahu.
Pada posisi ini tubuh berada pada kondisi relaksasi dan siap untuk melakukan
shalat. Ditambah lagi dengan gerakan mengangkat tangan ketika takbir yang
membantu paru-paru menarik udara, lalu menyedekapkannya ke depan dada. Posisi
ini membantu tubuh menjadi nyaman.
Singkat saja, saya akan menuju ke gerakan selanjutnya, yaitu
gerakan duduk tahiyat yang benar. Tak jarang dari kita kesulitan melakukan
gerakan ini. Bisa jadi karena sedari kecil tak terlatih atau jarang melatihnya
sehingga otot-otot kaki tak terbiasa menerima gerakan ini.
Kebanyakan
orang ketika duduk tasyahud tidak menegakkan telapak kaki kanannya dan tidak
menghadapkan jari jemari kaki kanan ke arah depan. Lalu pinggang dan perut akan
bahu membahu menahan agar tubuh tidak jatuh ke kiri, diimbangi dengan derajat
kemiringan kepala 45° sampai 60° ke kanan. Hasilnya, pinggang, perut, dan leher
jadi kaku.
Tentu saja gerakan ini akan menyulitkan dan menyiksa tubuh.
Padahal sewajarnya semua gerakan shalat sangat bermanfaat bagi kesehatan dan
kenyamanan tubuh.
Berdasarkan pengalaman pribadi saya selama kurang lebih tiga
tahun mempraktikkan gerakan shalat sesuai anjuran Bapak Setiawan, tentunya
seperti yang dituntunkan oleh Rasulullah. Dalam praktik, biasanya saya
melakukan gerakan shalat dengan kondisi sebisa mungkin sangat santai dan
nyaman, seolah seperti kita mau bertemu dengan kekasih atau orang yang kita
cintai. Berusaha memahami setiap gerakan sesuai khasiatnya dalam hal kesehatan
dan kebugaran tubuh.
Contoh
gerakannya misalnya rukuk yang sempurna bisa mencegah nyeri punggung atau
memulihkan ketika kita terlalu lama duduk untuk mengetik, sujud untuk
melancarkan darah sampai ke otak dan membuat paru-paru bisa maksimal dalam
menghirup nafas, serta (yang paling sulit) duduk tahiyat yang berefek pada
pencegahan penyakit wasir dan parises pada paha dan betis serta bermanfaat pada
bagian reproduksi baik laki-laki maupun perempuan.
Dan hasilnya, jika kita tidak shalat sekali saja dalam
sehari atau minimal tidak melakukan gerakan shalat secara lengkap dan sempurna,
maka badan dan pikiran kita kembali segar, tak perlu minum minuman isotonik
segala. Apalagi ditambah dengan
konsentrasi dan kekhusyukan dalam shalat.
Jadi, selain melakukan shalat sebagai bentuk penghambaan
kita kepada Allah SWT, shalat juga bisa menjadi sarana terapi bagi jiwa dan
tubuh kita selama lima kali sehari, apalagi ditambah dengan shalat di
waktu-waktu tertentu. Shalat juga bisa sebagai pit stop peristirahatan tubuh
setelah penat melakukan kegiatan sehari-hari. Kalau gambar di samping
bukan dalam rangka main-main, tapi ponakan saya lagi latihan shalat…^^
Disadari atau tidak, tubuh kita akan tetap merindukan
gerakan-gerakan shalat setiap harinya. Tak percaya? Coba saja…!
MANFAAT WUDHU DAN SHOLAT DARI SEGI
KESEHATAN MODERN
Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang
dokter spesialis bedah-onkologi ( bedah tumor ) lulusan FK UI dalam bukunya “
Ketika Dokter Memaknai Sholat “ mampu menjabarkan makna gerakan sholat.
Bagaimana sebenarnya manfaat sholat dan gerakan-gerakannya secara medis? Selama
ini sholat yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan investasi
kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan kita. Mulai dari berwudlu ( bersuci
), gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya
baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional.
Tetapi sayang sedikit dari kita yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat
kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini.
WUDHU
a. Manfaat secara umum
Kulit merupakan organ yang terbesar
tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari
berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi
ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan
media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara
tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
Bersuci
merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban
kulit.
Kalau kulit sering kering akan
sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan
bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput
lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori
kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan
tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus
epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp
(penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman
Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
Seorang
ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi
sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad
ke-20,sebagaimana kita tahu jepang membutuhkan 100 tahun untuk membiasakan cuci
tangan, kapanye2 cuci tangan juga sedang gencar2nya di media massa, padahal
umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu. Luar Biasa!
b. Keutamaan Berkumur –kumur
Berkumur
–kumur berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa
makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak
dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi
mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan
lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan
mulut.
Penelitian modern membuktikan bahwa
berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari radang dan menjaga gusi dari
luka. Berkumur juga dapat menjaga dan membersihkan gigi dengan menghilangkan
sisa-sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi setelah makan. Manfaat
berkumur lainnya yg juga penting adalah menguatkan sebagian otot-otot wajah dan
menjaga kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting yang diakui oleh pakar
dalam bidang olahraga, karena berkumur jika dilakukan dengan menggerakkan
otot-otot wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa seseorang tenang.
c. Istinsyaq
Istinsyaq berarti
menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan
bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir
hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui
selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan.
Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah.
Penelitian ilmu modern yang
dilakukan oleh tim kedokteran Universitas Aleksandria membuktikan bahwa kebanyakan
orang yg berwudhu secara kontinyu, maka hidung mereka bersih dan bebas dari
debu, bakteri dan mikroba. Tidak diragukan lagi bahwa lubang hidung merupakan
tempat yg rentan dihinggapi mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh hidung
secara kontinyu den melakukan istinsyaq (memasukan dan mengeluarkan air ke dan
dari hidung di saat berwudhu), maka lubang hidung menjadi bersih dan terbebas
dari radang dan bakteri, dan ini mencerminkan kesehatan tubuh secara
keseluruhan. Proses ini dapat menjaga manusia akan bahaya pemindahan mikroba
dari hidung ke anggota tubuh yg lain
d. Membasuh Wajah dan Kedua Telapak
Tangan
Membasuh wajah dan kedua telapak
tangan sampai ke siku memiliki manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan
debu dan mikroba, lebih dari membasuh hidung. Membasuh wajah dan kedua telapak
tangan sanpai ke siku juga daat menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan
membersihkan kulit dari lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini
biasanya menjadi tempat yg ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
Begitu pula dengan pembersihan
telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah
pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah
terbesar di negara kita
e. Membasuh Kedua Telapak Kaki
Membasuh
kedua telapak kaki dengan memijat secara baik danpat mendatangkan perasaan
tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan cerminan seluruh perangkat
tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu,
padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya dengan air dan memijatnya
dengan baik. Ini merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan
nyaman yang dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu
MANFAAT GERAKAN SHOLAT
a. Berdiri lurus
Berdiri
lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan
pernapasan, pencernaan dan tulang.
b. Takbir
Takbir merupakan latihan awal pernapasan, Paru-paru adalah
alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari
tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini
didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada (abductor)
dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan
merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan
mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang
membawa oksigen menjadi lancar.
c. Ruku
Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan getah bening ke
leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin
lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih
tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan tulang
belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain itu,
ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan prostat.
Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan penekanan kandung
kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih. Getah
bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit
yang berkeliaran di dalam darah.
d. Sujud
Sujud Mencegah Wasir, mengalirkan getah bening dari tungkai
perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar
dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher. Selain itu,
sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan
cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih
tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul
menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud. Selain itu sujud
adalah manifestasi ketotalan kita dalam berpasrah diri kepada Allah, bahwa
manusia adalah mahluk yang lemah, seorang hamba yang sudah bisa menikmati
sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam kondisi yang paling pasrah dan
stabil, seseorang yang dilanda stres akan terlepas segala beban di jiwa dalam
posisi ini.selain secara fisik otot2 leher yang kaku karena stres akan diulur,
sehingga seorang hamba yang beriman dan pandai memaknai sholatnya tidak akan
pernah dilanda keputusasaan (Stress)
e. Duduk antara 2 sujud
Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar
keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah
terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan
sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki sehingga
pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat
secara optimal menopang tubuh kita.
f. Salam
Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan
memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat
leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung.
Sholat
Lebih Canggih dari Yoga “Apakah pendapatmu sekiranya terdapat sebuah sungai di
hadapan pintu rumah salah seorang di antara kamu dan dia mandi di dalamnya
setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para
sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada
badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah perumpamaan sholat lima waktu.
Allah menghapus segala kesalahan mereka”. (H.R Abu Hurairah r.a).
Sangat
disayangkan tidak ada universitas yang berani atau sengaja mengembangkan teknik
gerakan sholat ini secara ilmiah. Belum lagi manajemen yang terkandung dalam
bacaan sholat. Seperti doa iftitah yang berarti mission statement (dalam
manajemen strategi). Sedangkan makna bacaan Alfatihah yang kita baca berulang
sampai 17 kali adalah objective statement. Tujuan hidup mana yang lebih canggih
dibandingkan tujuan hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan yang penuh kebaikan
seperti diperoleh orang-orang shaleh seperti nabi dan rasul.
Dr. Gustafe le Bond mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang paling sepadan dengan penemuan-penemuan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan etika sains harus didukung dengan kekuatan iman.
Dr. Gustafe le Bond mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang paling sepadan dengan penemuan-penemuan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan etika sains harus didukung dengan kekuatan iman.
Ajaran
Muhammad begitu mulia dan ilmiah, beliau bukan saja dokter ruhani tapi lebih
dari itu, adalah seorang dokter modern.pemimpin negara, pemimpin dunia dan
akhirat,ahli strategi perang. Meski banyak orang yang
membenci,menghina,mencemooh (karena kebodohan dan ketidak tahuan tentangmu)
tapi itu semua tidak akan mengurangi kemuliaannya [pen].
( dikutip dari : Tabloid Nurani )
( dikutip dari : Tabloid Nurani )
Anantomi Gerakan Wudhu Menurut
Pandangan Medis
1. Rahasia Jumlah Tulang Manusia dan
Ritual Wudhu
Jumlah
tulang manusia dewasa ada 206 ruas (Henry Netter, 1906).Akan tetapi secara
embriologis pusat penulangan semasa kehidupan janin dalam kandungan itu ada
350-an pusat penulangan (Leslie Brained Arey, 1934), yang kemudian banyak pusat
–pusat penulangan yang menyatu, membentuk tulang dewasa. Bilangan pusat
penulangan itu dekat dengan bilangan hari dalam satu tahun. Dalam kajian
penulis, didapatkan adanya rahasia matematis tersebut. Ada dua premis (dari
hadits dan atsar) :
a. Apabila
kamu ditimpa demam satu hari, kemudian kamu bersabar, kamu akan mendapat pahala
seperti ibadah satu tahun (Atsar dari Ali bin Abi Thalib)
b. Tiap – tiap ruas tulang anak adam itu ada sedekahnya
setiap harinya (HR Bukhari Muslim, termasuk Hadits Arbain)
Dari dua
premis tersebut dapat dihubungkan, bahwa tubuh ini mengandung sejumlah tulang
yang mendekati bilangan hari dalam setahun. Tulang – tulang penyusun anggota
wudhu jumlahnya tertentu,
dikalikan masing – masing dengan jumlah kali pembasuhan pada ritual wudhu, akan menghasilkan sama dengan bilangan keseluruhan jumlah tulang manusia.
dikalikan masing – masing dengan jumlah kali pembasuhan pada ritual wudhu, akan menghasilkan sama dengan bilangan keseluruhan jumlah tulang manusia.
Coba kita perhatikan jumlah tulang penyusun bagian – bagian
tubuh yang dibasuh saat wudhu :
a. Lengan
dan tangan : 30 buah
b. Tungkai
dan kaki : 31 buah
c. Wajah :
12 buah
d. Rongga
mulut dan hidung : 41 buah
e. Kepala
: 12 buah
Bagian tubuh poin a – d dijumlahkan menghasilkan angka 114. Angka tersebut dikalikan 3 oleh karena pembasuhan waktu melakukan wudhu sebanyak 3 kali, menghasilkan angka 342. Poin e tidak dikalikan 3 karena memang hanya dibasuh 1 kali. Angka 342 dijumlahkan dengan 12, didapatkan angka 345, yakni sama dengan jumlah hari dalam 1 tahun hijiriyah, sekaligus sama dengan jumlah seluruh tulang manusia.
2. Wudhu dan Aliran Darah Perifer
Dalam hadits riwayat empat Imam (Imam Abu Hanifah, Imam
Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad Hambali) diterangkan
“Sempurnakanlah dalam berwudhu dan gosoklah sela – sela jari
kalian...” perintah ini secara medis sangat bermakna. Mengapa sela – sela jari
yang disebut?, ternyata di bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri, vena,
dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah barang tentu
memperlancar
aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain
itu, serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita
menggosok sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan adalah bagian yang
paling sensitif, karena paling banyak mengandung simpul reseptor saraf. Tiam 1
cm2 kulit di daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung saraf peraba.
3. Titik –
titik penting terdapat di Anggota Wudhu
Kita dapat memahami bahwa anggota wudhu yang dibasuh adalah
bagian – bagian tubuh yang biasanya banyak bersentuhan dengan dunia luar.
Bagian – bagian tersebut umumnya tidak tertutup pakaian, abhakan memang menjadi
alat kontak tubuh kita dengan lingkungan, sehingga paling banyak mengalami
kontaminasi (kotoran), dan oleh karena secara logis paling perlu dibasuh.
Inilah aspek higine dalam ritual wudhu.
Disisi
lain, daerah ujung lengan (siku ke bawah) dan ujung tungkai
(lutut kebawah) terdapat titik – titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik – titik penting tersebut.
(lutut kebawah) terdapat titik – titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik – titik penting tersebut.
“berwudhu
dan gosoklah sela – sela jari kalian...”
perintah ini secara medis sangat
bermakna. Mengapa sela – sela jari yang disebut?, ternyata di bagian itulah
berjalan serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah
sela – sela jari itu sudah barang tentu memperlancar aliran darah perifer
(terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak
pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari –
jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain
itu, serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita
menggosok sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan adalah bagian yang
paling sensitif, karena paling banyak mengandung simpul reseptor saraf. Tiam 1
cm2 kulit di daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung saraf peraba.
4. Ear
Acupunture
Akupuntur
telinga berkembang menjadi suatu cabang spesialis kedokteran di China. Menurut
ilmu akupuntur telinga adalah representasi dari tubuh manusia. Bentuk telinga
serupa dengan bentuk tubuh saat masih berupa janin yang meringkuk dalam rahim
ibu. Kepalanya adalah bagian sering dipasan anting. Daerah lubang adalah rongga
tubuh tempat tersimpanya organ – organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu
akan berpengaruh baik terhadap fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar
menggambarkan punggung. Pemijatannya juga seakan – akan melakukan stimulasi
daerah punggung dan ruas – ruas tulang belakang.
Ilmu Brain
Gym juga menjelaskan gerakan pasang telinga. Caranya, telinga digosok – gosok
sendiri dengan lembut, hingga timbul warna kemerahan dan dirasakan dengan
sensasi yang lebih hangat. Metode ini menambah konsentrasi dan daya serap
belajar anak disekolah. Akibatnya prestasi juga meningkat. Sebaiknya anak –
anak diajari untuk melakukan ini secara sadar, saat memulai belajar, baik di
sekolah maupun dirumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar