Selasa, 11 Juni 2013

Sistem Reproduksi Pria



Sel sperma yang menjadi alat perkembangbiakan manusia dan menjadi alat pembuahan sel telur betina merupakan sel kelamin yang diproduksi oleh pria. Sel sperma diproduksi di bagian testis yang terlindung oleh sebuah jaringan ikat berbentuk kantung yang disebut skrotum . Tempat tersebut cukup nyaman bagi testis untuk melakukan perkembangan sel sperma ( Lihat gambar berikut)

Di dalam testis, terdapat kumparan tempat sel sperma diproduksi yang disebut tubulus seminiferus . Jika direntangkan, panjang saluran tersebut dapat mencapai 20 meter. Di antara tubulus-tubulus tersebut, terdapat sel interstitial ( sel Leydig ) yang menyintesis hormon testosteron. Di dalam dinding tubulus seminiferus terdapat bakal sel sperma yang disebut spermatogonia . Selain itu, terdapat juga sel yang berukuran lebih besar yang disebut dengan sel sertoli . Sel ini bertugas memberikan pasokan nutrisi untuk pertumbuhan spermatogonia. Untuk menjadi sel sperma, spermatogonia yang diploid harus mengalami beberapa kali pembelahan sel hingga akhirnya menghasilkan 4 sel sperma yang haploid, proses ini disebut spermatogenesis .

Dalam perjalanan keluarnya sperma dari dalam tubuh pria, terdapat beberapa struktur saluran. Struktur dimulai dari epididimis yang merupakan gabungan dari beberapa tubulus seminiferus. Epididimis akan bemuara di sebuah saluran yang disebut vas deferens . Saluran vas deferens membawa sel sperma keluar dari skrotum ke rongga perut. Epididimis dan vas deferens ini merupakan salah satu kantung cadangan yang menyimpan sel sperma sementara waktu dan tempat pendewasan sel sperma sebelum dikeluarkan. Vas deferens akan berlanjut di saluran yang sama dengan saluran ekskresi, yaitu uretra di kandung kemih. Di pertemuan dua saluran tersebut, terdapat mekanisme yang mengatur pembuangan urine dan berfungsi juga dalam penyaluran sel sperma. Uretra berujung di penis. Proses keluarnya sel sperma dari penis disebut ejakulasi. Penis merupakan organ reproduksi eksternal yang berfungsi dalam senggama untuk mengantarkan sperma ke dalam tubuh wanita.

Sperma keluar tidak hanya dalam bentuk sel sperma saja, tetapi diikuti cairan yang mengakomodasi pergerakan sel sperma di dalam saluran reproduksi pria ataupun saluran reproduksi wanita. Sel sperma dan cairan yang diejakulasikan ini disebut semen . Terdapat tiga buah kelenjar aksesoris yang berfungsi dalam pembentukan cairan dalam semen, yaitu sebagai berikut.
a. Vesikula seminalis, menghasilkan cairan sebagai sumber energi untuk sperma.
b. Kelenjar prostat, memberikan suasana basa pada cairan semen.
c. Kelenjar bulbo-uretralis, menyekresikan cairan seperti lendir yang berfungsi melicinkan (lubrikasi ) dalam pergerakan sel sperma.
Bagi sperma, cairan semen yang dihasilkan mempunyai fungsi memberikan media dan energi bagi sperma untuk pergerakannya di saluran vagina. Semen juga akan menetralkan cairan asam vagina yang dapat membunuh bakteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar