Jumat, 14 Juni 2013

Virus



Untuk berkembang biak, virus rnemerlukan lingkungan sel yang hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi sei bakteri, sel hewan,
atau sel tumbuhan untuk bereproduksi.
Ada dua macam cara virus meneinfeksi bakteri, yaitu secara litik dan secara lisogenik. Pada infeksi secara litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada infeksi secara lisogenik, Virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga jika bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikut membelah.
Pada prinsipnya cara perkembangbiakan virus pada hewan maupun pada tumbuhan mirip dengan yang berlangsung pada bakteriofag, yaitu melalui fase adsorpsi, sintesis, dan lisis.

a. Infeksi secara litik


Infeksi secara litik melalui fase-fase berikut ini:



1. Fase adsorpsi dan infeksi
Dengan ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi bagian tertentu dari dinding sel bakteri, daerah itu disebut daerah reseptor
(receptor site : receptor spot). Daerah ini khas bagi fag tertentu, dan fag jenis lain tak dapat melekat di tempat tersebut. Virus penyerang bakteri tidak memiliki enzim-enzim untuk metabolisme, tetapi rnemiliki enzim lisozim yang berfungsi merusak atau melubangi dinding sel bakteri.
Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis (rusak) oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Fag
kemudian merusak dan mengendalikan DNA bakteri.


2. Fase Replikasi (fase sintesis)
DNA fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan DNA bakteri sebagai bahan, serta membentuk selubung
protein. Maka terbentuklah beratus-ratus molekul DNA baru virus yang lengkap dengan selubungnya.



3. Fase Pembebasan virus fag - fag baru / fase lisis
Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru ini dapat mencapai sekitar 200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu sekitar 20 menit.





b. Infeksi secara lisogenik


Infeksi secara lisogenik melalui fase-fase berikut ini:



1. Fase adsorpsi dan infeksi
Fag menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan penetrasi pada bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam
tubuh bakteri.





2. Fase penggabungan
DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk profag. Dalam bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak
aktif, tetapi sedikitnya acla satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif.


3. Fase pembelahan
Bila bakteri membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel anakan bakteri juga mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan berlangsung terus-menerus selama sel bakteri yang mengandung profag membelah.

Jadi jelaslah bahwa pada virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi penyusunan bahan virus (fag) baru yang berasal dari bahan yang telah ada dalam sel bakteri yang diserang.






Kamis, 13 Juni 2013

Kepribadian Wanita dilihat dari ALis



Secara etimologis atau asal katanya, psikologi berasal dari 2 kata, yaitu Psychē yang berarti jiwa dan logia yang berarti ilmu. Jadi, secara sederhana psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia. Ilmu psikologi sekarang sudah sangat berkembang, salah satu pemanfaatan yang biasa dilakukan adalah pembacaan kepribadian seseorang (wanita) dengan melihat bentuk, fisik luar tubuhnya.


Psikologi wanita. Salah satu yang umum digunakan untuk menilai kepribadian seseorang (wanita) adalah dengan melihat kondisi fisiknya. Ilmu psikologi telah mendapatkan hubungan bentuk tubuh seseorang (wanita) dengan kondisi psikologi, jiwa, atau kepribadian seseorang (wanita). Penggunaan secara sederhana adalah untuk mengetahui, menebak kepribadian orang yang mungkin kita kenal. Ya, walaupun unsur pembentuk kepribadian menurut hemat kami adalh gabungan antara perasaan dan pemikiran yang dimiliki oleh seseorang (wanita). Namun, pada kesempatan ini tidak apa-apalah kami share mengenai "Psikologi Kepribadian Wanita Lewat Alis". Artinya, lewat alis atau dengan kata lain melihat, mengamati alis seseorang (wanita) bisa diprediksi bagaimana kondisi kejiwaan, atau kepribadian seseorang, walaupun hasilnya tidak 100%.


Psikologi Kepribadian Wanita Lewat Alis. Alis.dapat menunjukkan pola pikir seseorang (wanita).


Berikut kami jabarkan macam-macam bentuk alis wanita beserta tafsiran mengenai kepribadiannya.


Alis; tebal dipangkal kemudian tipis di ujung

Bila seseorang (wanita) memiliki alis dengan pangkal tebal lalu menepis di ujung menunjukkan bahwa mereka sangat berbakat dalam memulai proyek-proyek baru.



Alis: pangkal tipis kemudian tebal di ujung

Alis yang dimulai dengan pangkal tipis dan berakhir dengan ujung lebih tebal menunjukkan orang yang berbakat mengikuti detail.


Alis Tebal (normal)

Jika alis anda tebal berarti menunjukkan kekuatan intelektual


Alis Tipis

Bila seseorang (wanita) memiliki alis tipis tipis menunjukkan intensitas mental.


Bentuk alis Lurus

Bentuk alis yang lurus menunjukkan bahwa anda adalah orang yang baik, estetis tapi jika jaraknya terlalu dekat ke mata.


Alis: terlalu Tebal

Bila alis anda terlalu tebal berarti anda adalah orang yang mudah marah dan tidak sabar.


Bentuk Alis menunjuk ke telinga
Alis yang agak menunjuk ke telinga memberi arti bahwa anda adalah orang yang senang sikap ramah.

Psikologi Kepribadian



Tulisan yang terbatas ini hanya memuat beberapa pembahasan mengenai aspek-aspek kejiwaan dalam pribadi seseorang yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari atau dalam latihan-latihan, karena latihan yang kita laksanakan berhubungan dengan manusia sebagai objek dengan membawa berbagai karakter, tipe kepribadian dan temperamen.



A. Perasaan



Kerap kali kita melihat orang tampak gembira atau sedih. Gembira atau sedih ini adalah pernyataan-pernyataan perasaan. Perasaan itu menyatakan sesuatu tentang keadaan jiwa pada suatu saat. Ada rasa “suka dan tidak suka”.

Rasa suka adalah rasa yang menyenangkan : enak, ketenangan, keindahan, lezat, kebahagiaan dan sebagainya. Rasa tidak suka adalah rasa yang tidak enak, tidak menyenangkan, dukacita, takut, khawatir, gelisah, kesedihan, kacau dan sebagainya.

Perasaan itu selalu bersifat perseorangan, selalu bersama-sama dengan gejala-gejala jiwa lainnya, seperti teringat sesuatu, frustasi, kecewa, bahagia dan lain lain. Perasaan biasanya menyatakan diri dengan tingkah laku dan dapat diselidiki dengan jalan ekstrospeksi dan introspeksi. Perasaan ada yang bersifat biologis dan rohaniyah. Perasaan biologis meliputi perasaan yang berhubungan dengan fungsi hidup jasmaniah (lapar, haus, letih, lesu dan lain-lain).

Perasaan rohaniyah meliputi ; perasaan intelek yang menyertai pekerjaan intelektual, perasaan estetis yang berhubungan dengan keindahan (termasuk hal-hal yang lucu), perasan etis yang berhubungan dengan perbuatan baik dan buruk, perasaan keagamaan yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa dimana kita ingat kepada Tuhan, perasan diri yang menyertai gambaran kita sendiri (positif dan negatif ; kompleks inferior/superior), perasaan sosial dalam hubungan kita dengan orang lain.



B. Prasangka



Prasangka adalah predisposisi untuk memberikan penilaian yang diskriminatif terhadap pribadi atau kelompok tertentu. Menurut analisis transaksional, hal ini terjadi karena cara hidup yang kita peroleh dari pengalaman sejak kecil atau masa lalu menjadikan kita tidak dapat melihat keadaan sebenarnya dengan jelas.

Kita mempunyai harapan-harapan tertentu tentang orang lain –seringkali harapan yang bersifat negatif--, karena perbedaan jenis kelamin, suku bangsa, agama atau perbedaan kelompok. Harapan-harapan demikian seringkali tidak diajarkan terus terang pada kita, tetapi diangkat dari pengamatan kita terhadap prasangka mereka yang berpengaruh pada masa kecil kita.

Ketika saya melakukan/memimpin sebuah pelatihan (Up-grading), seorang peserta wanita meminta waktu untuk berbicara dengan saya pada hari ke 2. Ia kelihatan sangat kikuk dan mengatakan kepada saya, bahwa ia tidak tahu apa yang harus dikatakannya. Saya memberikan dorongan dan akhirnya ia mengatakan “saya merasa sangat malu ! ketika pertama kali anda masuk ruangan untuk memberikan materi, saya agak jengkel”. “Bayangkan, ketika saya memutuskan untuk ikut acara ini, saya akan dipimpin oleh seorang yang pemarah”, “akan tetapi saya merasa tertipu oleh prasangka saya, dan kini harus saya katakan kepada anda, bahwa anda adalah orang yang ramah dan suka humor dan materi yang anda berikan sangat berguna bagi saya”, “saya sangat malu karena waktu itu langsung mengira bahwa saya akan “ketakutan” dan tidak akan mendapatkan materi yang berguna, karena anda terlihat seperti seorang yang galak”.

Peserta wanita tersebut telah mempunyai prasangka yang bukan-bukan, tapi ia tidak bersikeras dengan prasangkanya, sehingga ia masih dapat berubah pandangan. Sayang sekali pada beberapa kasus, ada orang yang demikian kuat prasangkanya, sehingga tidak dapat mengubahnya, karena prasangka dapat mendistorsi persepsi kita tentang realita, maka prasangka merupakan hambatan yang besar dalam komunikasikita dengan orang lain. Menyadari prasangka kita sendiri biasanya sulit, karena kita selalu yakin akan kebenaran prasangka itu.

Adakalanya prasangka mampu membuat seseorang yang kurang percaya diri merasa lebih baik. Prasangka dapat membuat orang memandang rendah orang lain. Sesungguhnya hal demikian justru mempersulit upaya mengenali dan menghilangkan prasangka. Orang yang sangat dikuasai prasangka biasanya selalu merasa tidak aman dan bersifat kaku.

Mereka selalu mencoba mengatasi keraguan dan ketakutan mereka dengan merendahkan orang lain, melemparkan kesalahan pada orang lain, dan menganut faham yang dogmatis. Menyadari sifatnya tersebut, membuat kita tidak mudah marah terhadapnya. Orang yang demikian tidak akan menjadi baik bila dihadapi dengan sikap yang keras dan menuntut ; sebaiknya, mereka membutuhkan rasa aman dan tenang, sebelum mampu menghilangkan sikapnya yang kurang baik.



C. Delusi



Delusi merupakan keyakinan semu yang sesungguhnya tidak benar, dan tidak dapat dikoreksi dengan pikiran sehat. Terdapat perbedaan antara delusi dengan kekeliruan yang adakalanya kita lakukan dalam menanggapi fakta-fakta, karena delusi ditimbulkan oleh berbagai perasaan negatif. Timbul delusi bila perasaan yang kuat mewarnai persepsi kita tentang dunia, diri kita atau orang lain. Mungkin kita masih ingat bagaimana seseorang merasa bahwa orang-orang menilai dirinya secara negatif.

Delusi menyudutkan kita untuk melakukan tindakan yang mengacaukan situasi. Kita bertindak berdasarkan persepsi salah yang membuat kita membayangkan respons negatif dari orang lain, karena itu mungkin sekali kita justru mendapat reaksi seperti yang dibayangkan sehingga menguatkan rasa takut kita.



D. Atribusi



Kita semua mencoba memahami pengalaman-pengalaman kita, kemudian berupaya agar pengalaman-pengalaman tersebut bermakna, dan menafsirkannya. Atribusi, beberapa alasan yang kita gunakan untuk menerangkan pengalaman-pengalaman kita biasanya mengacu pada beberapa ciri khusus seseorang (dari kita sendiri dan orang lain) atau pada keadaan sekitarnya. Atribusi yang kita miliki membantu pembentukan khayalan kita yang terarah.

Tina mempunyai berat badan yang berlebihan. Ia takut orang tidak menyukainya, oleh karena itu ia menghindari pertemuan-pertemuan di masyarakat. Ia mengkambinghitamkan kegemukannya sebagai penyebab kesulitan-kesulitannya. Bila ia tidak mengurangi berat badannya, ia akan terus saja berkeyakinan bahwa semua masalah yang diambilnya dapat teratasi bila berat badannya turun.



E. Disonansi Kognitif



Adakalanya pemahaman kita terganggu, sehingga menyulitkan kita. Kita juga merasakan disonansi kognitif bila sikap dan tingkah laku kita tidak serasi. Disonansi kognitif terjadi bila kehidupan psikologis kita tidak harmonis.

Eman adalah seorang perokok berat, ketika bermunculan himbauan-himbauan tentang bahaya merokok bagi kesehatan, ia selalu mengatakan akan berhenti merokok. Tetapi kenyataannya tidak, dan ia tidak lagi berbicara tentang rencana menghentikan kebiasaan tersebut. Tampaknya ia tetap menikmati kebiasaan merokoknya. Suatu saat bila ia didesak tentang hal itu, iapun mengatakan bahwa ia sesungguhnya tahu dan harus berhenti merokok, tapi hidupnya kini sangat tertekan, sehingga ia tidakdapat berhenti merokok sekarang ini.

Ini menunjukkan bagaimana terjadinya disonansi kognitif. Keadaan tersebut bagi kita sesungguhnya tidak enak. Bila terjadi disonansi, ada sesuatu yang harus dilepas, atau ada ketidaksesuaian antara suatu keyakinan dengan keyakinan-keyakinan atau sikap yang penting. Bersikeras mempertahankan kedua-duanya, akan terasa sangat menyiksa. Pikiran Eman yang pertama adalah berhenti merokok, tetapi ia tidak sanggup melakukannya. Kemudian ia mengabaikan peringatan tentang kesehatan (menganggap bahwa peringatan tersebut bukan ditujukan kepadanya) dan ia dapat terus merokok dengan santai. Ketika ia diberitahu untuk memperhatikan peringatan-peringatan ini, ia meyakinkan dirinya bahwa nanti ia akan berhenti merokok, ia menggunakan beberapa cara disonansi kognitif untuk mengatakan hal itu.

Dua cara lain untuk menghadapi disonansi adalah dengan reaksi “anggur yang masam” dan “Jeruk yang manis”. Kita mencoba meyakinkan diri bahwa sebenarnya kita tidak menginginkan apa yang tidak dapat kita peroleh, atau bahwa kita menyenangi sesuatu yang tidak kita kehendaki tetapi kita tidak dapat melepaskannya. Kita juga dapat mengatasinya dengan mengusahakan persesuaian pendapat tentang keyakinan tertentu yang penting untuk memperkuat keyakinan kita yang kurang kokoh.



F. Gaya Interpersonal



Gaya interpersonal berkaitan dengan cara kita memperlakukan orang lain dan perlakuan orang lain terhadap diri kita sesuai dengan yang kita harapkan. Orang dewasa seperti halnya anak-anak, berbeda caranya berkomunikasi dengan orang lain. Ada orang yang hanya sedikit memberikan andil bagi orang lain, tetapi banyak sekali yang mengharapkan dari andil orang lain. Ada orang yang memanfaatkan kemarahan yang meluap-luap untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan atau membisu atau menarik diri bila keadaan dirasakannya tidak menyenangkan. Ada pula yang mencoba mempermainkan atau “memanfaatkan” orang lain dan adapula yang sangat menghargai orang lain dan memperlakukannya sebagaimana mereka ingin diperlakukan. Seperti halnya gaya moral, kita mengikuti suatu cara tertentu dalam menuju kematangan hubungan pergaulan.



G. Tahap Impulsif



Tina mempertimbangkan masalah-masalah moral hanya pada saat-saat ia menemui kesulitan. Tampaknya ia tidak mengerti bahwa orang membutuhkan peraturan-peraturan mengenai perilaku dalam kehidupan bersama. Baginya, suatu perbuatan yang tercela hanyalah perbuatan-perbuatan yang dapat dihukum, Tina hidup menurut impulsnya ; adakalanya ia mabuk-mabukan dan termasuk orang yang “bermurah hati” dalam kehidupan seksual.

Bila mengalami frustasi atau marah, Tina suka mengamuk. Ia memandang orang lain sebagai sumber masukan, dan menilai diri mereka dari seberapa banyak bantuan orang tersebut kepadanya. Dalam pandangannya yang terpusat pada diri sendiri itu, ia mengabaikan perasaan dan keinginan orang lain. Bila masalah interpersonal menjadi terlalu sulit, ia akan dengan serta merta melarikan diri dari keadaan, tidak berusaha memperbaiki dan mencarikan solusi dari permasalahan yang muncul tapi bahkan mengakhiri suatu hubungan interpersonal. Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan. Ia memandang tanggung jawab sebagai bebormal">Tina melewatkan sebagian besar waktunya untuk berfikir tentang apa yang ia inginkan dan apa yang dirasa ingin dilakukannya. Bila hal itu tidak menyenangkan, ia menjadi bosan dan berusaha mencari kesenangan

Tipe Kepribadian dalam Psikologi



Dlm dunia psikologi, dikenal yg namanya 4 tipe kepribadian: Sanguinis, Melankolis, Koleris & Plegmatis, atau ada jg yg langsung mengkategorikannya sesuai dgn sifat dominan masing2 tipe, yaitu: Sanguinis Populer, Melankolis Sempurna, Koleris Kuat & Plegmatis Damai. nah trus saya & anda termasuk yg mana? sok atuh disimak yg berikut ini

KOLERIS pada umumnya mempunyai:
KEKUATAN:
* Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
* Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
* Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
* Bebas dan mandiri
* Berani menghadapi tantangan dan masalah
* "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini".
* Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
* Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
* Membuat dan menentukan tujuan
* Terdorong oleh tantangan dan tantangan
* Tidak begitu perlu teman
* Mau memimpin dan mengorganisasi
* Biasanya benar dan punya visi ke depan
* Unggul dalam keadaan darurat

KELEMAHAN:
* Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
* Senang memerintah
* Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
* Menyukai kontroversi dan pertengkaran
* Terlalu kaku dan kuat/ keras
* Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
* Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
* Sering membuat keputusan tergesa-gesa
* Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
* Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
* Workaholics (kerja adalah "tuhan"-nya)
* Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
* Mungkin selalu benar tetapi tidak populer

kalau MELANKOLIS:
KEKUATAN:
* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
* Sangat memperhatikan orang lain

KELEMAHAN:
* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan (if..if..if..)
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan

kalau PLEGMATIS:
KEKUATAN:
* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
* Penengah masalah yg baik
* Cenderung berusaha menemukan cara termudah
* Baik di bawah tekanan
* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
* Rasa humor yg tajam
* Senang melihat dan mengawasi
* Berbelaskasihan dan peduli
* Mudah diajak rukun dan damai

KELEMAHAN:
* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
* Takut dan khawatir
* Menghindari konflik dan tanggung jawab
* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
* Terlalu pemalu dan pendiam
* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
* Kurang berorientasi pada tujuan
* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
* Tidak senang didesak-desak
* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.

kalau SANGUINIS:
KEKUATAN:
* Suka bicara
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
* Antusias dan ekspresif
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu
* Hidup di masa sekarang
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
* Umumnya hebat di permukaan
* Mudah berteman dan menyukai orang lain
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
* Menyukai hal-hal yang spontan

KELEMAHAN:
* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
* Susah untuk diam
* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
* Mudah berubah-ubah
* Susah datang tepat waktu jam kantor
* Prioritas kegiatan kacau
* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
* Egoistis
* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
* Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".

Perkembangan Islam Pada Abad Pertengahan






Sejarah Islam dibagi menjadi tiga periode, yaitu:
Periode Klasik (650-1250 M), merupakan zaman kemajuan. Periode ini dibagi dua fase:
Fase ekspansi, integrasi, dan puncak kemajuan (650-1000 M).
Fase disintegrasi (1000-1250 M).
Periode Pertengahan (1250-1800 M), terdiri dari dua fase:
Fase kemunduran (1250-1500 M).
Fase tiga kerajaan besar (1500-1800 M).
Periode Modern (1800-sekarang), merupakan periode kebangkitan umat Islam.





A. Kesultanan Usmani

Didirikan oleh Usman, putra Artogol dari kabilah Oghuz di Mongol. Awalnya datang ke Turki untuk meminta suaka politik kepada penguasa Seljuk dari serangan tentara Mongol. Usman dipercaya menjadi panglima perang Dinasti Seljuk menggantikan ayahnya. Setelah Sultan Alauddin wafat, Usman mengambil alih kekuasaan, sejak itu berdirilah Dinasti Usmani.

Dinasti Usmani berbentuk kesultanan yang beribukota di Istanbul, Turki. Berasal dari suku bangsa pengembara yang bermukim di wilayah Asia Tengah, salah satunya suku Kayi. Usman bergelar “Pedisyah Al-Usman”, dibawah kepemimpinannya wilayah kesultanan semakin luas dengan menaklukan beberapa wilayah, seperti Azmir (1327 M), Tharasyanli (1356 M), Iskandar (1338 M), Ankara (1354 M), dan Galipoli (1356 M). Pada masa pemerintahan Muhammad Al-Fatih Kesultanan Usmani mengalami puncak kejayaan, dan dapat menaklukan wilayah Byzantum serta Konstantinopel (1453 M).

1. Pemerintahan dan Militer

Tingkatan paling tinggi dipegang oleh Sultan, tingkat kedua perdana menteri atau Sadrazan, tingkat ketiga gubernur atau Pasya, tingkat keempat bupati atau As-sawaziq atau Al-alawiyah.

Sistem pemerintahan dan kekuasaan militernya berjalan baik. Muncul kelompok elite militer yang disebut janissary atau inkrisyriyah pada masa Orkhan bin Usman, kelompok ini merupakan kelompok penghancur negeri non-muslim.

2. Pengetahuan dan Budaya

Terjadi akulturasi dari beberapa negara seiring dengan meluasnya wilayah, yaitu kebudayaan Persia, Byzantium, dan Arab. Rakyat Usmani mengambil ajaran tentang etika dan tat krama dari kebudayaan Persia, organisasi dan kemiliteran dari Byzantum, dan ilmu arsitektur dari Arab. Dari ilmu arsitektur tersebut, berdirilah berbagai masjid yang bagus serta kaligrafi indah.

3. Agama

Muncul dua aliran tarekat, yaitu Bektsyi yang banyak pengaruhnya dibidang militer, dan Maulawiyah yang banyak pengaruhnya di lingkungan pejabat pemerintahan.



B. Kerajaan Safawi

Didirikan oleh Syah Ismail pada 907 H/1500 M di Tabriz, Persia (Iran). Awalnya sebuah gerakan tarekat yang bernama Safawiyah yang menjadi gerakan politik, dipimpin oleh Syekh Safifuddin Ishaq. Gerakan ini memasuki wilayah politik dan pemerintahan karena merupakan tarekat militer yang para pengikutnya berkeinginan memainkan peran politik untuk memperkokoh kekuasaannya. Kegiatan politik dipertajam pada pemerintahan Ismail, sehingga Ismail dianggap sebagai pendiri Kerajaan Safawi. Dibentuk semacam kesatuan tentara agama atau Qizilbasy (si kepala merah) pada pemerintahan Haidar.

Ismal menerapkan Syiah Isra Asyariah sebagai agama negara. Sebelumnya Persia berada di bawah kekuaaan Suni, maka ia mendatangkan ulama Syiah dari Iraq, Bahrein, dan Libanon untuk tujuannya. Program ini mengalami pertentangan yang berat, karena tidak mudah mengubah ideologi rakyat dari Suni ke Syiah. Banyak pula sastrawan dan ulama Suni yang dibunuh demi penerapan Syiah ini. Syah Ismail terus melanjutkan penaklukan sampai ke seluruh Iran, Heart maupun Diyarbakr (Turki), dan Baghdad dengan dukungan pasukan Qizilbasy.

Pada masa pemerintahan Syah Abbas (1588-1629) Kerajaan Safawi mengalami puncak keemasaan. Tidak hanya meredam konflik internal dan merebut wilayah yang melepaskan diri, tetapi Syah Abbas juga mampu melebarkan wilayahnya ke Tabriz, Sirwan, dan kep.Harmuz, bahkan pelabuhan Bandar Abbas. Syah Abbas ingin melepaskan diri dari ketergantungan dukungan kekuatan militer Qizilbasy, maka ia membentuk kekuatan militer yang terdiri dari budak Kaukakus dan Georgia. Strategi ini berhasil mengusir kekuatan Uzbek di Khirazan pada tahun 1598.

1. Pemerintahan dan Politik

Terbagi secara horozontal, yaitu didasarkan pada garis kesukuan atau kedaerahan, dan pembagian secara vertikal, yaitu mencakup dua jenis, istana (dargah) dan sekretariat negara (divan atau mamalik). Penyelenggaraan negara dipercayakan kepada para amir (kepala suku) tingkat atas dan wazir (menteri) yang tergabung dalam suatu dewan (jangi). Terdapat lembaga yang tercakup dalam dewan tersebut (majelis nivis) yang terdiri dari sejarawan istana, sekretaris pribadi Syah, dan kepala intelejen.

2. Ekonomi

Ekonomi dikendalikan langsung oleh pusat. Banyak memperkuat di bidang pertanian dengan memperbanyak pengalihan tanah negara menjadi tanah raja. Pertumbuhan ekonominya semakin baik karena stabilitas keamanan yang dinamis dan situasi dalam negeri yang terkendali. Pelabuhan Bandar Abbas menjadi jalur perdagangan antara Timur dan Barat sehingga sektor perdagangan semakin maju. Di bidang pertanian mengalami kemajuan terutama di daerah Bulan Sabit yang subur.

3. Ilmu Pengetahuan

Didirikan lembaga pendidikan Syiah oleh Syah Abbas, yaitu sekolah teologi untuk lebih memantapkan akan aliran Syiah. Beberapa nama ilmuwan, sastrawan, dan sejarawan Safawi antara lain, Muhammad bin Husain Al-Amili Al-Juba’i, Muhammad Baqir Astarabadi, Sarudin Muhammad bin Ibrahim Syirazi, dan Muhammad Baqir Majlisi.





4. Bangunan dan Seni

Kantor, masjid, rumah sakit, dan jembatan raksasa dibangun dengan gaya arsitektur yang indah. Di bidang seni, terlihat dalam kegiatan dan hasil dari kerajinan tangan, keramik, karpet, dan seni lukis.



C. Kerajaan Mogul

Didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530 M) di India. Babur diwarisi daerah Ferghana dari ayahnya ketika berusia 11 tahun. Berdirinya Kerajaan Mogul di India menimbulkan serangan dari Kerajaan Hindu, serangan ini dapat dikalahkan oleh Babur. Babur memerintah selama 30 tahun, setelah wafat digantikan putranya, Humayun yang hanya memerintah selama 9 tahun karena kondisi dalam negeri tidak aman dengan munculnya pemberontakan. Humayun meninggal dan digantikan oleh anaknya yang berusia 14 tahun, Akbar. Urusan pemerintahan diserahkan kepada Bairam Khan. Ketika Akbar dewasa, ia memperluas wilayah dengan menaklukan daerah Chundar, Ghond, Orisa, dan Asingah. Pemerintahan dijalankan secara militeristik, pemimpin daerah dipimpin ileh seorang komandan (sipah saleh). Terjadi kemajuan di berbagai bidang, misalnya ekonomi dan pertanian, yang dipacu oleh stabilitas politik yang aman dan pemerintahan yang stabil. Karya Malik Muhammad Jayadi yang berjudul “Padmayat” menjadi karya sastra yang paling menonjol. Demikian juga pembangunan masjid indah dan megah yang berlapis mutiara yang disebut “Taj Mahal”.



D. Manfaat Sejarah Perkembangan Islam Abad Pertengahan

Beberapa manfaat dari sejarah perkembangan Islam abad pertengahan diantaranya:

1. Jiwa dan semangat persatuan serta kesatuan yang dibina oleh tiga kerajaan besar dapat membangun kerajaan pada zamannya.

2. Kerja keras dan pantang menyerah yang dilakukan oleh rakyat dan pemimpin pada masa pertengahan telah membuahkan hasil yang gemilang.

3. Kreativitas dan ketekunan yang dimiliki para ilmuwan pada masa pertengahan telah melahirkan berbagai ilmu pengetahuan dan perkembangan kebudayaan.



E. Pengaruh Perkembangan Islam Abad Pertengahan

Terhadap Umat Islam di Indonesia

Pengaruh perkembangan Islam abad pertengahan terhadap umat Islam di Indonesia antara lain:

1. Muncul pemahaman dari metode berpikir tradisional menjadi rasional.

2. Berkembang pendekatan teologi Asy’ariyah.

3. Muncul madzab yang sangat besar yaitu Syafi’i, Maliki, Hambali, dan Hanafi.

4. Memberikan pengaruh positif yang memiliki peradaban bagi masyarakat di Indonesia.

5. Mengembangkan syiar Islam sehingga nilai-nilai ajaran Islam dapat dianut dan dilaksanakan masyarakat muslim di Indonesia.

Sholat Jumat

Salat Jum’at ialah salat dua rakaat yang dikerjakan secara berjamaah dilaksanakan di hari jum’at pada waktu Zuhur yang didahului dengan dua khotbah. Dalil naqli tentang perintah salat Jum’at terdapat dalam Al-Quran Surah Al-Jumu’ah ayat 9.

Artinya:


Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (Q.S. Al-Jumuah: 9).


Kewajiban salat Jum’at bagi setiap muslim hukumnya adalah fardu ain, yakni kewajiban yang harus dikerjakan oleh tiap-tiap individu. Untuk menekankan wajibnya mengerjakan salat Jum’at, Rasulullah saw. bersabda dalam hadisnya yang terkenal yaitu




Jum’at itu hak yang wajib dikerjakan oleh setiap orang Islam dengan berjamaah, kecuali empat macam orang, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak-anak, dan orang sakit. (H.R. Abu Dawud dari Tariq bin Syihab, no. )


Dari hadis diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kewajiban menjalankan salat Jum’at bagi setiap muslim, kecuali Hamba sahaya, Muslim wanita (muslimat), Anak-anak, dan orang yang sedang sakit.
Karena hukumnya adalah fardu ‘ain, maka barang siapa yang dengan sengaja meninggalkannya maka akan berdosa. Rasulullah dalam sabdanya menjelaskan bahwa orang yang meninggalkan salat Jum’at tiga kali berturut-turut akan ditutup hatinya oleh Allah swt.


Syarat dan Rukun Khotbah Jum’at
Sebelum melaksanakan salat jum’at terlebih dahulu dibacakan khotbah oleh khatib. Mendengarkan khotbah merupakan satu rangkaian dalam pelaksanaan salat jum’at. Jadi mengikuti khotbah sebelum salat jum’at hukumnya wajib. Sebagai satu kesatuan khotbah memiliki persyaratan dan rukun yang harus dipenuhi.
Syarat khotbah Jum’at
Syarat khotbah jum’at adalah hal-hal yang haris dipenuhi oleh seseorang yang akan membaca khotbah, yaitu:
1. Khatib harus suci dari hadas dan najis.
2. Menutup aurat.
3. Memulai khotbah setelah masuk waktu Zuhur.
4. Membaca khotbah dengan berdiri jika mampu.
5. Khatib duduk sejenak diantara dua khotbah untuk menandai selesainya khotbah pertama dan akan dibacanya khotbah kedua.
6. Membaca khotbah dengan suara lantang.


Rukun khotbah Jum’at
Rukun khotbah jum’at adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi saat membaca khotbah, yaitu
1. Membaca tahmid, yaitu membaca pujian kepada Allah swt.
2. Membaca salawat kepada Rasulullah saw.
3. Mengucapkan dua kalimah syahadat.
Rasulullah saw. bersabda yang artinya:
Setiap khotbah yang tidak dibaca syahadat didalamnya bagaikan tangan yang terpotong. (H.R. Ahmad dan Abu Dawud)
4. Khatib berwasiat ketakwaan kepada jamaah salat jum’at
5. Membaca ayat Al Qur’an pada salah satu khotbah.
6. Berdoa yang ditujukan kepada kaum muslimin yang berisikan permohonan ampunan.


Kesunahan Salat Jum’at
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seseorang yang akan menunaikan salat jum’at. Ada kesunahan-kesunahan yang jika dikerjakan oleh seseorang, maka ia akan mendapatkan pahala tambahan.
Saat akan berangkat salat jum’at kita disunahkan untuk mandi, berpakaian yang bagus terutama baju putih dam memakai wangi wangian.
Rasulullah saw. Bersabda yang artinya:
Sepantasnyalah tiap muslim itu mandi dan berharum-haruman, serta menggosok gigi pada hari jum’at. (H.R. Ahmad)


Disunahkan bagi kita untuk datang lebih awal ke masjid dan mengambil saf paling depan, sebelum duduk di sunahkan bagi kita untuk menjalankan salat tahiyatul masjid dua rakaat. Setelah azan dikumandangkan sunah bagi kita mengerjakan salat dua rakaat qabliyah Jum’at.
Mendengarkan khotbah adalah salah satu kewajiban bagi seseorang yang melaksanakan salat Jum’at. Setelah selesai salat Jum’at, disunahkan untuk salat sunah dua rakaat bakdiyah Jum’at.

Qonaah dan Tasamuh



A. Qonaah


Qanaah artinya merasa cukup terhadap pemberian rezeki dari Allah swt. Qona’ah adalah rela dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki, serta menghindari rasa tidak puas dalam menerima pemberian dari Allah swt. Dengan sikap inilah maka jiwa akan menjadi tentram dan terjauh dari sifat serakah atau tamak.

Lawan kata dari qanaah ini adalah tamak. Orang yang tamak selalu merasa kurang, walaupun dia sudah mendapatkan karunia dan rezeki dari Allah swt. Tamak identik dengan rakus, semuanya ingin dimiliki. Sudah mempunyai ini, ingin juga yang itu; sudah punya itu, masih ingin yang lain. Bahayanya apabila orang tamak tidak lagi memerhatikan yang halal maupun yang haram.

Artinya: “Bukanlah kekayaan itu lantaran banyak harta, akan tetapi kekayaan itu adalah kekayaan


jiwa.” (HR. Bukhari-Muslim)




Manfaat memiliki sikap Qanaah sebagai berikut:
1. Hidupnya selalu merasa lebih tenang dan tentram.
2. Menumbuhkan sikap optimis dalam setiap usaha
3. Tidak mudah berputus asa.
4. Mampu menjauhkan dari sikap hasud (iri) atas keberhasilan orang lain.
5. Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah.
6. Memiliki pola hidup sederhana.

B. Tasamuh


Menurut bahasa, Tasamuh artinya toleransi. Menurut istilah saling menghargai antara sesama manusia. Tasamuh atau toleransi ini sendiri merupakan salah satu pilar dalam ajaran Islam. Agama Islam cinta damai dan mengajarkan kedamaian. Bangsa Arab yang dulunya merupakan bangsa yang suka bertikai antarkelompok, antarkabilah, dan antarsuku, dengan kedatangan Islam mereka menjadi bangsa yang damai.
Kunci dari perdamaian itu adalah adanya kesadaran bertoleransi antarkelompok dan antarindividu. Dengan demikian, umat Islam yang benar-benar memahami ajarannya, tentu harus bersikap toleran, baik kepada saudara-saudaranya sesama Islam maupun kepada orang yang beragama selain Islam.

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

Sholat Jama' dan Qoshor

Salat Jamak
Menurut bahasa, jamak artinya mengumpulkan, menurut istilah, salat jamak adalah mengumpulkan dua salat fardu dalam satu waktu yang dilakukan secara berurutan. Misalnya, salat Zuhur dikerjakan dengan salat Asar.
Jadi, salat Jamak merupakan keinginan yang diperbolehkan dikarenakan sebab-sebab tertentu.
Berbeda dengan menjamak salat Zuhur dan Asar di Arafah dan menjamak salat Magrib dengan Isya ketika bermalam di Muzdalifah. Menjamak di kedua tempat tersebut adalah ketetapan baku yang hukumnya wajib karena tidak memiliki pilihan lain
Hal itu didasarkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim yang menyatakan bahwa Rasulullah saw. mengerjakan salat Zuhur dan salat Asar di Arafah dengan satu azan dan dua ikamah.
Hukum melaksanakan salat Jamak adalah mubah (boleh) bagi orang yang dalam perjalanan dan syarat-syaratnya mencukupi.
Rasulullah saw. bersabda yang artinya:


Dari Muaz bahwasanya Nabi Muhammad saw. dalam Perang Tabuk apabila beliau berangkat sebelum tergelincir matahari, beliau mengakhirkan salat Zuhur sehingga beliau kumpulkan pada salat Asar (beliau salat Zuhur dan Asar pada waktu Asar). Jika beliau berangkat sesudah tergelincir matahari beliau melaksanakan salat Zuhur dan salat Asar sekaligus, kemudian beliau berjalan. Jika beliau berangkat sebelum Magrib, beliau mengakhirkan salat Maghrib sehingga beliau mengerjakan salat Magrib beserta Isya, dan jika beliau berangkat sesudah waktu Magrib, beliau mengerjakan salat Isya beserta Magrib. (H.R.Ahmad, Abu Dawud dan at-Tirmizi)


Salat Qasar
Qasar artinya meringkas atau memendekkan. Salat Qasar ialah melaksanakan salat fardu dengan cara meringkas jumlah rakaatnya dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Salat yang dapat diqasar adalah salat Zuhur, Asar, dan Isya. Sementara itu, salat Magrib tetap tiga rakaat dan salat Subuh juga dua rakaat. Disyariatkannya mengasar salat termasuk rukhsah (keringanan). Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah swt. berikut.

Artinya:

101. Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka tidaklah berdosa kamu meng-qa¡ar salat, jika kamu takut diserang orang kafir. Sesungguhnya orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.
(Q.S. an-Nisa’101)


Pengertian Salat Jamak Qasar
Salat Jamak Qasar adalah dua salat fardu yang dikerjakan secara berurutan dalam satu waktu dan jumlah rakaatnya diringkas. Apabila dikerjakan pada waktu salat yang awal, disebut salat Jamak Qasar Takdim. Apabila dikerjakan pada waktu salat yang akhir, disebut salat Jamak Qasar Takhir.


Macam-Macam Salat Jamak
Salat Jamak dibagi menjadi dua macam, yaitu salat Jamak Takdim dan salat Jamak Takhir. Salat Jamak Takdim adalah mengerjakan salat dengan menjamaknya pada waktu salat yang awal. Contoh, salat Zuhur dan dan salat Asar dijamak pada awal waktu salat Zuhur atau mengerjakan salat Magrib dan salat Isya pada awal waktu salat Isya.
Salat Jamak Takhir adalah mengerjakan salat dengan menjamaknya pada waktu salat yang akhir. Contoh, salat Zuhur dan salat Asar dikerjakan pada waktu salat Asar atau salat Magrib dan salat Isya dikerjakan pada waktu salat Isya.


Salat yang boleh dijamak dan diqasar
Menurut sunah Rasulullah saw., salat yang boleh dijamak ialah salat Zuhur dengan salat Asar dan salat Magrib dengan salat Isya. Salat Subuh tidak boleh dijamak sehingga salat Subuh harus dilaksanakan secara terpisah dari salat yang lain. Jadi, salat Subuh tetap dilaksanakan pada waktunya. Adapun salat yang boleh diqasar adalah salat yang jumlah rakaatnya empat. Dengan demikian, salat Magrib dan subuh tidak boleh diqasar. Salat Magrib dan subuh tetap dilakukan tiga rakaat dan dua rakaat.


Syarat Salat Jamak dan Qasar
Setiap orang Islam diperbolehkan menjamak salat apabila terpenuhi syarat sebagai berikut.
1. Sebagai musafir atau sedang bepergian
Rasulullah saw. bersabda yang artinya:
Dari Muaz bahwasanya Nabi Muhammad saw. dalam Perang Tabuk apabila beliau berangkat sebelum tergelincir matahari, beliau mengakhirkan salat Zuhur sehingga beliau kumpulkan pada salat Asar (beliau salat Zuhur dan Asar pada waktu Asar). Jika beliau berangkat sesudah tergelincir matahari beliau melaksanakan salat Zuhur dan salat Asar sekaligus, kemudian beliau berjalan. Jika beliau berangkat sebelum Magrib, beliau mengakhirkan salat Maghrib sehingga beliau mengerjakan salat Magrib beserta Isya, dan jika beliau berangkat sesudah waktu Magrib, beliau mengerjakan salat Isya beserta Magrib. (H.R.Ahmad, Abu Dawud dan at-Tirmizi)


2. Dalam keadaan tertentu, seperti Turun Hujan Lebat
Rasulullah saw. bersabda yang artinya:
Sesungguhnya Nabi saw. menjamak salat Magrib dengan Isya di malam hujan turun. (H.R. al-Asram dari Salamah bin Abdulrahman)


3. Keadaan Sakit
Imam Ahmad, Qadli Husain, Al-Khatthabi, dan Al-Mutawalli dari golongan Syafi’i sependapat dalam hal ini, baik menjamak secara takdim maupun takhir. Alasan yang dikemukakan adalah karena dalam kondisi sakit lebih sulit untuk untuk melaksanakan salat secara tertib lima waktu jika dibandingkan dengan alasan hujan. Berkata An-Nawawi, ”Dari segi alasan, pendapat ini adalah kuat,”
Rasulullah saw. bersabda yang artinya:
Rasulullah saw. pernah menjamak salat Zuhur dengan Asar serta Magrib dengan Isya di Madinah, bukan karena hujan atau ketakutan. Lalu ditanyakan orang kepada Ibnu Abbas, ”Kenapa Nabi saw. berbuat begitu?” Ujarnya, ”Maksudnya ialah agar beliau tidak menyusahkan umatnya.” (H.R. Muslim)


4. Ada keperluan penting lainnya, seperti dalam keadaan takut (khauf) Allah swt. Berfirman dalam Surah An-Nisa ayat 101 di atas




Sesungguhnya agama Islam memberi keringanan dalam pelaksanaan salat fardu sebagaimana diatas, hendaknya kita tidak mempermudah untuk menjamak atau mengqasar salat jika tidak ada alasan yang dapat dibenarkan oleh syarak. Mengenai syarat sah mengqasar salat, para ulama berbeda paham (terjadi khilafiah). Tidak kurang dari dua puluh pendapat dalam hal ini. Sementara itu, ada ulama yang menetapkan bahwa diperbolehkannya mengqasar salat ialah mengembalikan masalah ini pada Surah An-Nisa’ ayat 101. Berdasarkan ayat tersebut tidak dijelaskan jarak bepergian. Oleh sebab itu, kiranya kita dapat mengambil kebijakan sendiri dalam hal ini.


Syarat sah mengqasar salat sebagai berikut.
1. Salat Qasar boleh dilakukan bagi mereka yang dalam perjalanan.
Dalam sebuah hadis, diriwayatkan yang artinya:
Dari Syu’bah berkata, Saya telah bertanya kepada Anas tentang mengqasar salat. ”Apabila Rasulullah saw. berjalan (bepergian) sejauh tiga farsakh, beliau salat dua rakaat.” .(H.R. Ahmad, Muslim dan Abu Dawud)


Pengertian tiga farsakh sama dengan 25,92 km. Sebagaimana ulama mensyaratkan bahwa perjalanan tersebut sekurang-kurangnya tiga mil (90,64 km)
Jarak perlajanan adalah jarak yang memperbolehkan untuk mengqasar salat.


2. Perjalanan yang dilakukan diniatkan untuk kebaikan, bukan untuk maksiat.
Niat mengqasar ketika melakukan takbiratulihram.


Tata Cara Salat Jamak
Salat Jamak dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu salat Jmak takdim dan salat Jamak Takhir.
1) Cara melaksanakan salat jamak takdim
a. Salat Zuhur dan salat Asar dikerjakan pada waktu Salat Zuhur.
b. Salat Magrib dan salat Isya dikerjakan pada waktu Salat Magrib.


2) Cara Melaksanakan Salat Jamak Takhir
a. Salat Zuhur dan salat Asar dikerjakan pada waktu Salat Asar
b. Salat Magrib dan salat Isya dikerjakan pada waktu Salat Isya.

Ilmuwan Islampada masa Bani Abbasiyah





1. Ibnu Sina (370 H – 428 H / 980 M – 1037 M)
Abu Ali Al-Husaini bin Abdullah bin Sina (Ibnu Sina) adalah seorang ahli kedokteran Muslim. Ia dilahirkan di Bukhara 370 H/980 M. Beliaau dibesarkan di lembah Sungah Daljah dan Furat, tepi selatan Laut Kaspia, kawasan Bukhara. Di sana ia banyak belajar ilmu pengetahuan dan ilmu agama. Ia mendalami filsafat, biologi dan kedokteran.
Pada usia 17 tahun, ia telah emmahami seluruh teori kedokteran melebihi sipa pun. Ibnu sina diangkat menjadi penasihat para dokter yang praktik pada masa itu. Ia dikenal sebagai Bapak Kedokteran Dunia. Bukunya yang terkenal adalah Qanun fi Al-Thibb (Dasar-Dasar Ilmu Kedokteran). Ia juga menulis buku berjudul Asy-Syifa' dan An-Najat.


2. Al-Farabi (870 M – 950 M)
Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin Tarkhan bin Uzlagh al-Farabi dilahirkan di Farab dan meninggal di Aleppo. Pada masa kecil, ia dikenal sebagai anak yang cerdas. Ia banyak belajar ilmu agama, bahasa Arab, Turki dan Persia. Ia berpindah di Bagdad selama 20 tahun. Berikutnya pindah ke Haran untuk belajar filsafat Yunani kepada beberapa orang ahli seperti Yuhana bin Hailan.
Ia menguasai 70 bahasa, sehingga ia menguasai banyak ilmu pengetahuan, yang paling menonjol adalah ilmu mantik. Kemahirannya dalam ilmu mantik melebihi Aristoteles. Ia kemudian dikenal sebagai guru kedua dalam ilmu filsafat. Al-Farabi memasukkan ilmu logika dalam kebudayaan Arab.
Dalam bidang filsafat, AlFarabi lebih menitikberatkan pada persoalan kemanusiaan, seperti akhlak, kehidupan intelektual, politik dan seni. Ia termasuk ke dalam filsuf kemanusiaan dan berpendapat bahwa antara filsafat dan agama tidak bertentangan.


3. Ibnu Rusyd
Abdul Walid Muhammad bin Ahmad bin Rusyd (w. 595 H / 1198 M) lahir di Kordoba, Spanyol. Ia dibesarkan dalam keluarga yang tegun menegakkan agama dan berpengetahuan luas. Neneknya seorang ahli fikih dan tokoh politik yang berpengaruh serta hakim agung di Andalusia.
Ibnu Rusyd belajar matematika, astronomi, filsafat, dan kedokteran kepada Ibnu Basykawal, Ibnu masarroh dan Abu Ja'far Harun. Beliau dikenal orang barat dengan nama Averroes, lewat karyanya yaitu Al-Kulliyat yang telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Pemikiran-pemikiran Ibnu Rusyd sangat berpengaruh di negara-negara Eropa, dan banyak dikaji di tingkat universitas. Ia adalah seorang tokoh muslim yang ahli dalam bidang filsafat dan kedokteran.


4. Al-Khawarizmi ( 780 M – 850 M)
Nama lengkapnya adalah Abu Ja'far Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi. Ia termasuk tokoh dalam bidang matematika. Dia dikenal sebagai bapak Aljabar. Di barat, dikenal dengan sebutan Algoarismi / Algorism, yaitu aritmatika atau ilmu hitung desimal dengan menggunakan angka arab. Istilah algoritma disandarkan pada namanya tersebut. Ia juga ahli dalam bidang astronomi dan geografi.
Pemikiran Al-Kawarizmi dalam bidang matematika diakui oleh dunia, bahkan masih berpengaruh dan dimanfaatkan hingga sekarang. Hasil karyanya adalah penemuan angka nol, dan tabel-tabel trigonometri.
Aljabar dalam matematika merujuk pada karyanya, yaitu Hisab al-Jabr wal Muqabalah (kalkulasi integral dan persamaan). Ia memiliki karya tentang teori segitiga sama kaki, yang dijelaskan cara menghitung luas segitiga, jajar genjang, lingkaran, dan cara menghitung tinggi sebuah segitiga sampai pada harga phi (π), perbandingan keliling sebuah lingkaran terhadap garis tengah.
Karyanya dalam bidang astronomi adalah Zij As-Sindhind, yang menjelaskan tetnang penanggalan, perhitungan letak matahari, bulan dan planet-planet secara benar. Buku ini juga menjelaskan tetnang peredaran benda-benda angkasa, astrologi, perhitungan gerhana dan penampakan bulan.
Dalam bidang geografi, Al-Khawarizmi menuulis buku Surah Al-Ardh (bentuk bumi), yang membahas tentang garis lintang, garis bujur kota-kota, gunung-gunung, laut, pulau dan sungai-sungai pada peta bumi. Dialah yang pertama kali menciptakan geografi bumi dan menggambarkan peta Benua Afrika.
Para tokoh ilmuwan Muslim setelah Al-Khawarizmi adalah Al-Khazim, Giyatuddin Jamsid al-Kasyi, Abu Wafa Al-Bayazani dan Umar Khayam
Al-Khazim adalah ilmuwan muslim dalam bidang matematika yang mampu memecahkan soal-soal archimides. Ia berasal dari Khurasan. Karya-karyanya dalam bidang matematika antara lain Al-Masail Al-Adadiyah, Mathalib Juz'iyyah fil Qura Al-Mustaqimah dan Syakl Al-Katta.
Ghiyatuddin Jamsid al-Kasyi, adalah seorang tokoh dalam bindang ilmu falak. Teori bilangannya dan teknik komputasinya tidak ada yang menandingi saat itu. Ia berhasil memecahkan dalil binamial, menghitung nilai dan menciptakan mesin hitung. Hasil karyanya yang terkenal adalah Ar Risalah al-Muhtiyyah.
Abu Wafa Al-bayazani ahli dalam bidang astronomi dan matematika. Ia mengembangkan trigonometri. Karyanya antara lain Fi Ma Yahtaju Ilaihil Kitab wal Ummal min Ilmil Hisab. Yang mebahas tentang aritmetika. Alkamil yang diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Al Handasah yang ditulis dalam bahasa Rab dan persia.


5. Al-Ghazali
Al-Ghazali adalah seorang tokoh ahli tasawuf. Dia termasuk tokoh alrian tasawuf sunni, bersama Abu Qasim Al-Qusairi. Perkembangan ilmu tasawuf ditandai degnan peralihan dari tasawuf ke zuhud. Perkembangan selanjutnya adalah tasawuf akhlaki dan falsafi. Tasawuf falsafi berdasarkan pada AL_Qur'an dan Hadis. Tasawuf ini dinamakan tasawuf sunni.
Tasawuf falsafi bercampur dengan metafisika. Tasawuf ini disebtu tasawuf flsafat. Tokohnya adalah Zunnun Al-Misri dan Abu Yazid al Bustami. Al-Ghazali sebagai tokoh tasawuf, banyak mengkritik ahli filsafat, seperti yang tertuang dalam karyanya Tahafutul Falasifah maupun Tahafut al-Tahafut. Di antara karyanya yang terkenal adalah Ihya' Ulumuddin (Menghidupkan kembali ilmu-Ilmu agama), maupun 'Ajaibul Qalbi (keajaiban-keajaiban hati)


6. Ibnu Khaldun
Ibunu Khaldun disebtu sebagai bapak sosiologi islam. Lahir di Tunisia pada 732 H/1332 M dan meninggal pada 808 H/1406 M. Nama lengkapnya adalah Waliuddin Abddurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin Abi Bakar Muhammad bin Al Hasan. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah. Kitab ini berisi pembahasan tentang masalah sosial manusia. Kitab ini membuka jalan menuju pembahasan ilmu-ilmu sosial. Dia dipandang sebagai peletak dasar ilmu sosial dan politik Islam.

Kehidupan nabi sebelum Hijrah

A. Dakwah Nabi Muhammad untuk Menyempurnakan Akhlak Manusia
Setelah Nabi Miuhammad SAW menerima wahyu, maka secara resmi beliau telah diangkat menjadi Rasul oleh Allah SWT. Beliau mempunyai kewajiban untuk membina umat yang telah berada dalam kesesatan untuk menuju jalan yang lurus. Dakwah Nabi Muhammad SAW dimulai dari wilayah Makkah di jazirah Arab, walaupun pada akhirnya ajaran beliau adalah untuk seluruh umat manusia. Jauh sebelum kerasulan Nabi Muhammad SAW, sebenarnya Allah SWT juga telah mengutus nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. Kedua Rasul ini telahberhasil membina bangsa Arab dan masyarakat makkah menjadi orang yang beriman dan henya menyembah kepada Allah SWT. Bahkan kedua Rasul tersebut juga diperintah Allah SWT untuk membangun Ka’bah di Makkah. Namun dengan berjalanya waktu, keimanan masyarakat Makkah menjadi luntur dan berubah menjadi kemusyrikan dengan menyembah patung dan berhala. Mereka (masyarakat makkah) tidak hanya mengalami kerusakan dalam hal aqidah, bahkan akhlaknya juga rusak.
Nabi Muhammad SAW sebagai rasul tidak henti-hentinya berusaha memperbaiki akhlak masyarakat yang sudah rusak tersebut. Sejak masih kecil, remaja, sampai dewasa Nabi Muhammad sudah dikenal oleh masayarakat Makkah sebagai orang yang mempunyai kepribadian baik, berbeda dengan kebanyakan orang saat itu. Penampilannya pun sederhana, bersahaja, dan berwibawa. Ketika ia berjalan badannya agak condong kedepan, melangkah sigap dan pasti. Raut mukanya menunjukkan pikirannya yang cerdas, tajam, dan jernih. Pandangan matanya menunjukkan keteduhan dan kewibawaan, membuatorang patuh kepadanya. Ia juga dikenal sebagai orang yang jujur dalam setiap perkataan maupun perbuatan. Dengan sifatnya yang demikian itu tidak heran bila Khadijah, majikannya menaruh simpati kepadanya, dan tidak pula mengherankan bila Muhammad diberi keleluasaan mengurus hartanya. Khadijah juga membiarkannya menggunakan waktu untuk berpikir dan menuangkan hasil pemikirannya. Akhirnya Muhammad dan Khadijah menikah menjadi sepasang suami istri yang sangat setia dan memiliki anak-anak yang shalih.
Seluruh penduduk Makkah memandangnya dengan rasa segan dan hormat. Muhammad bergaul dengan baik terhadap masyarakat sekitar. Bila ada yang mengajaknya bicara ia mendengarkan dan memperhatikannya tanpa menoleh kepada orang lain. Perilakunya yang demikian sangat berbeda dengan kebanyakan orang Makkah yang menjadi sombong dan congkak ketika dihormati, dan marah-marah ketika merasa tidak dihormati. Bila bicara selalu bersungguh-sungguh, tapi sungguhpun begitu ia sesekali membuat humor dan bersenda-gurau. Sifatnya yang jujur tersebut juga sangat berbeda dengan kebanyakan orang Makkah yang suka berbohong, membual, dan sulit dipercaya. Setiap bertemu orang Muhammad selalu tersenyum. Ia Bijaksana, murah hati dan mudah bergaul. Tapi ia juga mempunyai tujuan pasti, berkemauan kuat, tegas dan tak pernah ragu-ragu dalam tujuannya. Sifat-sifat demikian ini berpadu dalam dirinya dan meninggalkan pengaruh yang dalam sekali pada orang-orang yang bergaul dengan dia. Bagi orang yang melihatnya tiba-tiba, sekaligus akan timbul rasa hormat, dan bagi orang yang terbiasa bergaul dengannya akan timbul rasa cinta kepadanya.
Muhammad menjalin hubungan baik kepada penduduk Makkah. Ia juga berpartisipasi dalam kegiatan sosial dalam kehidupan masyarakat hari-hari. Sesudah pembangunan ka’bah tiba saatnya peletakkan Hajar Aswad yang disucikan di tempatnya semula di sudut timur, maka timbullah perselisihan di kalangan Quraisy, siapa yang seharusnya mendapat kehormatan meletakkan batu itu pada tempatnya semula. Demikian memuncaknya perselisihan itu sehingga hampir saja timbul perang saudara. Keluarga Abdud Dar dan keluarga ‘Adi bersepakat takkan membiarkan kabilah yang manapun campur tangan dalam kehormatan yang besar ini. Untuk itu mereka mengangkat sumpah bersama. Keluarga Abdud Dar membawa sebuah baki berisi darah. Tangan mereka dimasukkan ke dalam baki itu guna memperkuat sumpah mereka. Karena itu lalu diberi nama La’aqatud Dam, yakni ‘jilatan darah.’ Abu Umayyah bin al-Mughira dari Bani Makhzum, adalah orang yang tertua di antara mereka. Ia dihormati dan dipatuhi. Setelah melihat keadaan serupa itu ia berkata kepada mereka:
"Serahkanlah putusan kamu ini di tangan orang yang pertama sekali memasuki pintu Shafa ini."
Tatkala mereka melihat Muhammad adalah orang pertama memasuki tempat itu, mereka berseru: "Ini al-Amin (orang yang terpercaya) ; kami dapat menerima keputusannya." Lalu mereka menceritakan peristiwa itu kepada Muhammad. Iapun mendengarkan dan sudah melihat di mata mereka betapa berkobarnya api permusuhan itu. Ia berpikir sebentar, lalu katanya: "Kemarikan sehelai kain," katanya. Setelah kain dibawakan dihamparkannya dan diambilnya batu itu lalu diletakkannya dengan tangannya sendiri, kemudian katanya; "Hendaknya setiap ketua kabilah memegang ujung kain ini." Mereka bersama-sama membawa kain tersebut ke tempat batu untuk diletakkan. Lalu Muhammad mengeluarkan batu itu dari kain dan meletakkannya di tempatnya. Dengan demikian perselisihan itu berakhir dan bencana dapat dihindarkan. Quraisy menyelesaikan bangunan Ka’bah sampai setinggi delapanbelas hasta (± 11 meter), dan ditinggikan dari tanah sedemikian rupa, sehingga mereka dapat menyuruh atau melarang orang masuk. Di dalam Ka’bah itu mereka membuat enam batang tiang dalam dua deretan dan di sudut barat sebelah dalam dipasang sebuah tangga naik sampai ke teras di atas lalu meletakkan Hubal di dalam Ka’bah. Juga di tempat itu diletakkan barang-barang berharga lainnya, yang sebelum dibangun dan diberi beratap menjadi sasaran pencurian.
Kejadian ini berlangsung saat Muhammad berusia 35 tahun, dan keputusannya mengambil batu dan diletakkan di atas kain lalu mengambilnya dari kain dan diletakkan di tempatnya dalam Ka’bah, menunjukkan betapa tingginya kedudukannya dimata penduduk Makkah, betapa besarnya penghargaan mereka kepadanya sebagai orang yang berjiwa besar. Pada tahun 611 M, waktu itu Muhammad berusia 40 tahun beliau menerima wahyu yang pertama. Di puncak Gunung Hira, – sejauh dua farsakh sebelah utara Makkah – terletak sebuah gua yang sangat kondusif untuk tempat menyendiri (berkhalwat). Sepanjang bulan Ramadan tiap tahun Muhammad pergi ke sana dan berdiam di tempat itu. Ia tekun dalam merenung dan beribadah, menjauhkan diri dari segala kesibukan hidup dan keributan manusia. Ia mencari Kebenaran tentang keberadaan Tuhan dan merenungkan keboborokan perilaku sehari-hari masyarakat Arab saat itu. Demikian kuatnya ia merenung mencari hakikat kebenaran itu, sehingga lupa ia akan dirinya, lupa makan, lupa segala yang ada dalam hidup ini. Sebab, segala yang dilihatnya dalam kehidupan manusia sekitarnya, bukanlah suatu kebenaran. . Ketika itulah ia percaya bahwa masyarakatnya telah tersesat, jauh dari kebenaran.Keyakinan mereka terhadap keberadaan Tuhan telah rusak karena tunduk kepada khayal berhala-berhala serta kepercayaan-kepercayaan semacamnya.
Berhala-berhala yang tidak berguna, tidak menciptakan dan tidak pula mendatangkan rejeki, tak dapat memberi perlindungan kepada siapapun yang ditimpa bahaya tidak selayaknya dipuja dan disembah. Hubal, Lata dan ‘Uzza, dan semua patung-patung dan berhala-berhala yang terpancang di dalam dan di sekitar Ka’bah, tak pernah menciptakan seekor lalat sekalipun, atau akan mendatangkan suatu kebaikan bagi Makkah. Kebenaran itu datang dari Allah, Khalik seluruh alam, tak ada tuhan selain Dia. Kebenaran itu ialah Allah Pemelihara semesta alam. Dialah Maha Rahman dan Maha Rahim.


Kebenaran itu ialah bahwa manusia dinilai berdasarkan perbuatannya. "Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat atompun akan dilihatNya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat atompun akan dilihatNya pula." (Qur’an, 99:7-8) Dan bahwa surga itu benar adanya dan neraka juga benar adanya. Mereka yang menyembah tuhan selain Allah mereka itulah menghuni neraka, tempat tinggal dan kediaman yang paling durhaka. Tatkala ia sedang bertahanuth, ketika itulah datang malaikat membawa sehelai lembaran seraya berkata kepadanya: "Bacalah!" Dengan terkejut Muhammad menjawab: "Saya tak dapat membaca". Ia merasa seolah malaikat itu mencekiknya, kemudian dilepaskan lagi seraya katanya lagi: "Bacalah!" Masih dalam ketakutan akan dicekik lagi Muhammad menjawab: "Apa yang akan saya baca."
Seterusnya malaikat itu berkata: "Bacalah! Dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajarkan dengan Pena. Mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya …" Lalu ia mengucapkan bacaan itu. Malaikatpun pergi, setelah kata-kata itu terpateri dalam kalbunya.


Setelah menerima wahyu yang pertama itu maka Muhammad menjadi seorang utusan (rasul), sehingga dia mempunyai kewajiban untuk menyampaikan ajaran Allah SWT kepada umat manusia. Setelah menjadi rasul, maka sifat-sifat mulia yang dimilikinya tdak hanya dimilikinya sendiri, namun dia harus mengajarkan dan memberi teladan kepada umat manusia untuk berakhlak yang mulia. Nabi Muhammad bersabda :
Artinya : “Diriwayatkan dari Abi Hurairah, Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak)” (HR Ahmad).
Artinya : “Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya.
Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya”. (QS Fathir : 10)
Nabi Muhammad mengajarkan bahwa kemuliaan manusia tidak diukur dari harta, keturunan, suku, keindahan tubuh, kekuatan, maupun pangkat dan jabatannya dalam masyarakat.
Namun kemuliaan manusia terletak pada ketaatannya kepada Allah SWT dan kemuliaan akhlaknya, baik berupa sikap, perkataan, maupun perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah menjadi rasul, Nabi Muhammad SAW memberikan ajaran yang sangat mulia bahwa sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat dan dapat bermanfaat bagi orang lain. Padahal perilaku masyarakat Quraisy saat itu seringkali menyengsarakan orang lain,, mereka semena-mena terhadap orang-orang miskin apalagi terhadap budak-budak mereka. Betapa beratnya tugas Nabi Muhammad SAW untuk membina manusia agar berakhlak mulia ketika kondisi akhlaknya sudah buruk. Namun semua itu dilakukan beliau dengan penuh kesabaran dan dengan cara memberi teladan.


B. Nabi Muhammad Sebagai Rahmat bagi Alam Semesta.
Bagi orang-orang yang merasakan bahwa kehidupan para pembesar dan bangsawan Makkah yang sudah sesat dan keterlaluan, namun mereka tidak mampu berbuat apa-apa, maka kehadiran Nabi Muhammad saw. seperti seteguk air saat mereka merasakan dahaga yang sudah sangat lama. Nabi Muhammad saw. mengajarkan tentang persamaan derajat manusia. Nabi Muhammad saw. juga mengajarkan agar penyelesaian masalah tidak boleh dilakukan dnegan cara kekerasan, namun harus dilakukan dengan cara-cara yang damai dan beradab.
Nabi Muhammad mengajarkan agar manusia bekerja keras untuk dapat memenuhi kebutuhannya, namun ketika menjadi kaya maka dia harus mengasihi yang miskin dengan cara menyisihkan sebagian hartanya untuk mereka. Orang yang kuat harus mengasihi yang lemah. Orang tua harus menyayangi anaknya baik anak itu laki-laki maupun perempuan, sebaliknya anak harus menghormati dan berbakti kepada orang tuanya walaupun mereka sudah sangat tua. Semua itu diawali dengan ketakwaan mereka kepada Allah dan senantiasa berpegang teguh kepada ajaran Nabi Muhammad saw. Dengan demikian sesungguhnya Nabi Muhammad diutus oleh Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam. Nabi tidak hanya diutus untuk penduduk Makkah saja, atau bagi bangsa Arab saja, namun nilai-nilai yang dibawanya adalah nilai-nilai universal yang dapat meningkatkan martabat umat manusia sehingga berbeda dengan binatang.
Artinya : “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QَS Al Anbiya : 107}


C. Meneladani Dakwah Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabat di Makkah
Pada mulanya, dakwah Nabi Muhammad di Makkah dimulai dari sanak keluarga dan kerabat dekat. Itupun dilakukan secara sembunyi-sembunyi, di rumah salah seorang sahabat yang bernama Al Arqom bin Abil Arqom Al Makhzumi. Upaya tersebut membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Kurang lebih tiga tahun ada 39 orang yang menyatakan iman dan Islam, semuanya dari kerabat dekat dan sahabat-sahabat yang lain. Di antara kerabat dekat yang masuk Islam waktu itu antara lain Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar, Zaid bin Haritsah. Khadijah, istri nabi, orang yang cukup terpandang dan kaya raya. Abu Bakar, seorang dermawan yang kaya raya. Ali bin Abi Tholib, seorang pemuda yang cukup cerdas dan dihormati. Dengan masuk Islamnya orang-orang tersebut membawa pengaruh besar pada dakwah nabi sampai masa berikutnya. Karena orang-orang tersebut cukup dihormati di kalangan orang-orang Quraisy.
Di antara sahabat yang menyusul masuk Islam antara lain Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Waqash, Abdurrahman bin Auf, Fatimah binti Khatab serta suaminya (Said bin Zaid), Arqam bin Abil Arqam, Thalhah bin Ubaidillah. Mereka termasuk “Assabiqunal Awwalun”, yakni orang-orang yang pertama kali masuk Islam. Dakwah secara terang-terangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. mendapat reaksi cukup keras dari para pemuka dan tokoh Quraisy, antara lain Abu Lahab (Abdul Uzza), Abu Jahal, Umar ibnu Khatab (sebelum masuk Islam), Uqbah bin Abi Muatih, Aswad bin Abdi Jaghuts, Hakam bin Abil Ash, Abu Sufyan bin Harb (sebelum masuk Islam), Ummu Jamil (istri Abu Lahab). Reaksi keras yang dilakukan oleh para tokoh Quraisy tersebut antara lain berupa ejekan, hinaan, hasutan, ancaman, dan penganiayaan secara fisik. Hal yang sama juga dilakukan kepada orang-orang Quraisy sendiri, agar tidak mengikuti seruan Nabi Muhammad. Namun, Rasulullah tetap tabah dan sabar, dakwah pun tetap dijalankan. Bahkan semakin terang-terangan dan meluas ke wilayah lain.


Menghadapi sikap Rasulullah tersebut orang-orang Quraisy bertambah marah, bahkan pernah merencanakan akan melakukan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad. Rencana tersebut dilakukan menjelang Nabi Muhammad akan hijrah ke Madinah. Atas pertolongan Allah SWT, waktu itu Nabi selamat dari rencana pembunuhan tersebut. Kemudian bisa hijrah ke Madinah. Meskipun Nabi Muhammad saw. dengan susah payah dalam berdakwah karena mendapat tantangan dari Kaum Quraisy, tetapi makin hari makin didengar orang sehingga makin banyak pengikutnya. Dakwah Nabi Muhammad di Makah dilakukan kurang lebih selama 13 tahun, dan selebihnya selama 10 tahun Nabi Muhammad berada di Madinah. Ketika berdakwah di Makkah, tantangan yang dihadapi oleh Rasulullah dan para sahabat begitu besar. Dari uraian sejarah di atas dapat diambil pelajaran yang sangat berharga dari cara cara dakwah Rasulullah yang harus diteladani oleh umat islam, antara lain adalah :
1. Nabi Muhammad berdakwah dengan keeladanan. Sebelum beliau menyampaikan sesuatu, maka beliau terlebih dahulu melaksanakanya. Jadi, disamping dakwah dengan lisan, dakwah juga dilakukan dengan perbuatan, sikap, dan keteladanan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Disampaikan dengan penuh kehati-hatian, sabar, dan menggunakan bahasa yang halus dan lemah lembut serta dengan bahasa yang mudah dipahami.
3. Rasulullah saw. memposisikan para pengikutnya sebagai sahabat, hal ini tercermin dalam sebutan para pengikutnya yakni dengan sebutan ‘sahabat’. Cara seperti ini menimbulkan rasa simpati yang luar biasa, karena di dalam Islam nyata-nyata diterapkan kesetaraan. 4. Rasulullah saw. selalu bersama para sahabat-sahabatnya baik dalam keadaan suka maupun duka, dengan demikian terjalin persatuan, kesatuan, dan solidaritas umat Islam yang sangat kuat. Dalam berdakwah Rasulullah saw. tidak pernah memaksakan kehendak, Rasulullah saw hanya menyampaikan ajaran dari Allah SWT, dan memberikan pemahaman secara rasional dan dengan hati yang jernih. Mengikuti atau tidak hal itu menjadi hak pribadi masing-masing. Dengan kata lain, dalam berdakwah Rasulullah saw tidak pernah menggunakan cara-cara kekerasan.

Selasa, 11 Juni 2013

Hewan Vertebrata



Ada sekitar 50.000 jenis hewan bertulang belakang (vertebrata) yang diketahui sampai saat ini. Mereka hidup pada semua lingkungan biologi baik di daratan, air laut, air tawar, maupun udara. Walaupun bentuk dan ukuran tubuhnya beragam tetapi mempunyai struktur dasar tubuh yang sama. Hewan bertulang belakang umumnya terdiri dari kepala dan tubuh. Tubuh terdiri dari rongga dada dan abdomen. Hewan bertulang belakang yang hidup di darat biasanya mempunyai leher.
Kelompok ikan adalah binatang bertulang belakang yang hidup di air, bernapas dengan insang. Ikan mempunyai sirip yang berfungsi untuk berenang dan tubuh yang ramping untuk memudahkan bergerak di dalam air Secara umum ikan dibedakan berdasarkan penyusun rangka tubuhnya menjadi dua, yaitu ikan berkerangka tulang rawan dan ikan berkerangka tulang sejati.
Kelompok ikan berkerangka tulang rawan kerangkanya tersusun dari tulang rawan yang elastis. Terdapat sekitar 1.000 jenis meliputi hiu, ikan pari, ikan cucut.

Kelompok ikan berkerangka tulang sejati mempunyai tulang tengkorak dan tulang rangka serta ruas-ruas tulang belakang. Ikan bergerak dengan bantuan sirip yang diperkuat oleh tulang rusuk. Sirip ikan dibedakan atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor.

Kelompok hewan amfibi adalah binatang bertulang belakang berkulit lembab tanpa bulu yang hidup di dua alam. Kebanyakan hewan amfibi pada waktu berupa berudu hidup di air dan bernapas dengan insang. Selanjutnya setelah dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru dan kulit. Hewan amfibi termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya.
Kelompok hewan melata (reptil) adalah binatang bertulang belakang berkulit berkulit kering, bersisik, dan bernapas dengan paru-paru. Hewan melata termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya.
Kura-kura dan penyu mempunyai tubuh yang lebar dan dibungkus oleh kulit cangkang yang tersusun dari zat tanduk yang keras dan kasar. Kulit bagian atas berbentuk cembung dan bundar disebut karapaks dan kulit bagian bawah datar disebut plastron yang berfungsi menyokong dan melindungi tubuh kura-kura.
Kadal mempunyai tubuh panjang dan langsing yang meruncing ke belakang dan berakhir berupa ekor. Leher kadal panjang, pada badannya terdapat empat kaki dengan lima jari pada masing-masing kaki. Kadal adalah hewan yang sangat tangkas, dapat lari dan merayap dengan cepat. Ekor kadal yang panjang bisa membantu pergerakannya. Beberapa jenis memutuskan ekornya bila dalam keadaan bahaya. Ekornya yang diputus akan bergerak-gerak dan menarik perhatian musuh sehingga kadal dapat lari dan selamat dari bahaya.
Ular mempunyai tubuh yang panjang tanpa kaki, seluruh tubuhnya ditutupi sisik yang tumpang tindih, berfungsi untuk meluncur di atas tanah. Ular mempunyai lidah bercabang dua yang sering dijulurkan ke luar mulutnya, lidah ini berfungsi sebagai alat pembau yang membantu organ perasa yang terletak di dalam mulutnya. Mata ular selalu terbuka karena tidak mempunyai kelopak tetapi ditutupi oleh suatu lapisan bening.
Buaya mempunyai tubuh yang panjang, berkulit tebal, berkaki pendek, dan ekor panjang yang kuat, biasanya lebih panjang dibanding badannya. Buaya mempunyai moncong yang panjang dilengkapi gigi yang kuat dan tajam untuk menangkap mangsa. Gigi buaya berjumlah 30 – 40 buah pada setiap rahang dan akan tampak tersambung ketika mulutnya tertutup. Dan gigi keempat pada kedua rahangnya tampak menonjol ketika mulutnya tertutup.
Tuatara adalah satu-satunya sisa keturunan hewan melata purba yang hidup lebih dari 200 juta tahun yang lalu. Pertumbuhan dan perkembangan tuatara sangat lambat. Panjang tubuhnya berkisar 46 – 24 cm. Pertumbuhannya berlangsung sampai umur 25 – 35 tahun, sedangkan usianya bisa mencapai 100 tahun. Tuatara hanya bisa ditemukan di beberapa kepulauan di panatai Selandia Baru. Pada malam hari tuatara mencari serangga, burung-burung, atau kadal, sedangkan pada siang hari tidur.
Burung adalah hewan berbulu yang mempunyai sayap sehingga bisa terbang. Kecepatan burung terbang bisa mencapai 160 km/jam. Namun tidak semua jenis burung bisa terbang, misalnya penguin dan burung unta. Penguin berenang dan burung unta berjalan dengan kakinya, sedangkan sayapnya digunakan untuk menjaga keseimbangan.
Hewan menyusui (mamalia) mempunyai tubuh yang tertutup oleh rambut dan memiliki alat gerak yang berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau alat gerak yang menyerupai sayap. Hewan menyusui berkembang biak dengan melahirkan anak, tetapi ada juga yang bertelur. Hewan betina memiliki kelenjar susu yang berfungsi untuk memberi makanan kepada anaknya pada awal pertumbuhan.
Hewan menyusui (mamalia) mempunyai sistem peredaran darah yang efisien dan tertutup, mempunyai satu jantung dengan dua bilik jantung. Hewan menyusui bernapas dengan paru-paru dan mempunyai sistem saraf. Tengkoraknya terpisah dari tulang belakang dan dihubungkan oleh tulang leher. Hewan menyusui (mamalia) merupakan bagian dari hewan bertulang belakang. Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan mamalia plasenta.
Mamalia monotrema adalah hewan menyusui yang mengerami telurnya. Merupakan kelompok hewan menyusui yang jumlahnya paling sedikit, hanya dua jenis yang masih hidup saat ini, yaitu platipus dan echidna. Cara berkembang biak platipus dengan bertelur. Telurnya dibuahi di dalam saluran telur, ketika telurnya terus berkembang, maka kelenjar akan mengeluarkan cairan untuk menambah putih telur dan cangkang.
Mamalia marsupialia adalah hewan menyusui yang berkantong. Kelompok hewan ini melahirkan anaknya yang masih lemah, kemudian dibesarkan di dalam kantongnya. Terdapat sekitar 266 anggota kelompok ini diantaranya kanguru, koala, dan oposum.
Mamalia plasenta adalah hewan menyusui yang mengandung dan melahirkan anaknya. Mempunyai bentuk dan ukuran tubuh beragam. Ciri kelompok hewan ini adalah memiliki rambut di seluruh tubuhnya . Selain itu betinanya memiliki kelenjar susu. Kelompok hewan menyusui banyak ragamnya, diantaranya:
Kelinci mempunyai telinga yang panjang dengan ekor yang pendek. Tubuhnya ditutupi oleh bulu yang tebal. Kaki belakangnya lebih panjang dan lebih kuat dibandingkan dengan kaki depan. Kelinci tidak berjalan tetapi meloncat.
Simpanse bisa mencapai tinggi 1,75 m dan mempunyai tubuh pendek gemuk dan kuat. Lengannya lebih panjang dibandingkan dengan kakinya dan mempunyai ibu jari. Warna bulunya coklat ke hitam-hitaman, wajahnya lebih terang dengan bibir yang tebal. Simpanse menghabiskan waktunya dengan berjalan atau merangkak. Walau demikian simpanse juga pemanjat yang baik untuk mencari buah-buahan dan daun-daunan sebagai makanannya.
Lumba-lumba termasuk dari sub ordo ikan paus, terdiri dari 32 jenis. Merupakan hewan menyusui yang hidup di air dan bernapas dengan paru-paru. Lumba-lumba bisa berenang dengan sangat cepat untuk mencari makanannya berupa ikan kecil yang ada di permukaan air.

KELOMPOK HEWAN BERTULANG BELAKANG (VERTEBRATA)

Ada sekitar 50.000 jenis hewan bertulang belakang (vertebrata) yang diketahui sampai saat ini. Mereka hidup pada semua lingkungan biologi baik di daratan, air laut, air tawar, maupun udara. Walaupun bentuk dan ukuran tubuhnya beragam tetapi mempunyai struktur dasar tubuh yang sama. Hewan bertulang belakang umumnya terdiri dari kepala dan tubuh. Tubuh terdiri dari rongga dada dan abdomen. Hewan bertulang belakang yang hidup di darat biasanya mempunyai leher.
Kelompok ikan adalah binatang bertulang belakang yang hidup di air, bernapas dengan insang. Ikan mempunyai sirip yang berfungsi untuk berenang dan tubuh yang ramping untuk memudahkan bergerak di dalam air Secara umum ikan dibedakan berdasarkan penyusun rangka tubuhnya menjadi dua, yaitu ikan berkerangka tulang rawan dan ikan berkerangka tulang sejati.
Kelompok ikan berkerangka tulang rawan kerangkanya tersusun dari tulang rawan yang elastis. Terdapat sekitar 1.000 jenis meliputi hiu, ikan pari, ikan cucut.

Kelompok ikan berkerangka tulang sejati mempunyai tulang tengkorak dan tulang rangka serta ruas-ruas tulang belakang. Ikan bergerak dengan bantuan sirip yang diperkuat oleh tulang rusuk. Sirip ikan dibedakan atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor.

Kelompok hewan amfibi adalah binatang bertulang belakang berkulit lembab tanpa bulu yang hidup di dua alam. Kebanyakan hewan amfibi pada waktu berupa berudu hidup di air dan bernapas dengan insang. Selanjutnya setelah dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru dan kulit. Hewan amfibi termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya.
Kelompok hewan melata (reptil) adalah binatang bertulang belakang berkulit berkulit kering, bersisik, dan bernapas dengan paru-paru. Hewan melata termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya.
Kura-kura dan penyu mempunyai tubuh yang lebar dan dibungkus oleh kulit cangkang yang tersusun dari zat tanduk yang keras dan kasar. Kulit bagian atas berbentuk cembung dan bundar disebut karapaks dan kulit bagian bawah datar disebut plastron yang berfungsi menyokong dan melindungi tubuh kura-kura.
Kadal mempunyai tubuh panjang dan langsing yang meruncing ke belakang dan berakhir berupa ekor. Leher kadal panjang, pada badannya terdapat empat kaki dengan lima jari pada masing-masing kaki. Kadal adalah hewan yang sangat tangkas, dapat lari dan merayap dengan cepat. Ekor kadal yang panjang bisa membantu pergerakannya. Beberapa jenis memutuskan ekornya bila dalam keadaan bahaya. Ekornya yang diputus akan bergerak-gerak dan menarik perhatian musuh sehingga kadal dapat lari dan selamat dari bahaya.
Ular mempunyai tubuh yang panjang tanpa kaki, seluruh tubuhnya ditutupi sisik yang tumpang tindih, berfungsi untuk meluncur di atas tanah. Ular mempunyai lidah bercabang dua yang sering dijulurkan ke luar mulutnya, lidah ini berfungsi sebagai alat pembau yang membantu organ perasa yang terletak di dalam mulutnya. Mata ular selalu terbuka karena tidak mempunyai kelopak tetapi ditutupi oleh suatu lapisan bening.
Buaya mempunyai tubuh yang panjang, berkulit tebal, berkaki pendek, dan ekor panjang yang kuat, biasanya lebih panjang dibanding badannya. Buaya mempunyai moncong yang panjang dilengkapi gigi yang kuat dan tajam untuk menangkap mangsa. Gigi buaya berjumlah 30 – 40 buah pada setiap rahang dan akan tampak tersambung ketika mulutnya tertutup. Dan gigi keempat pada kedua rahangnya tampak menonjol ketika mulutnya tertutup.
Tuatara adalah satu-satunya sisa keturunan hewan melata purba yang hidup lebih dari 200 juta tahun yang lalu. Pertumbuhan dan perkembangan tuatara sangat lambat. Panjang tubuhnya berkisar 46 – 24 cm. Pertumbuhannya berlangsung sampai umur 25 – 35 tahun, sedangkan usianya bisa mencapai 100 tahun. Tuatara hanya bisa ditemukan di beberapa kepulauan di panatai Selandia Baru. Pada malam hari tuatara mencari serangga, burung-burung, atau kadal, sedangkan pada siang hari tidur.
Burung adalah hewan berbulu yang mempunyai sayap sehingga bisa terbang. Kecepatan burung terbang bisa mencapai 160 km/jam. Namun tidak semua jenis burung bisa terbang, misalnya penguin dan burung unta. Penguin berenang dan burung unta berjalan dengan kakinya, sedangkan sayapnya digunakan untuk menjaga keseimbangan.
Hewan menyusui (mamalia) mempunyai tubuh yang tertutup oleh rambut dan memiliki alat gerak yang berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau alat gerak yang menyerupai sayap. Hewan menyusui berkembang biak dengan melahirkan anak, tetapi ada juga yang bertelur. Hewan betina memiliki kelenjar susu yang berfungsi untuk memberi makanan kepada anaknya pada awal pertumbuhan.
Hewan menyusui (mamalia) mempunyai sistem peredaran darah yang efisien dan tertutup, mempunyai satu jantung dengan dua bilik jantung. Hewan menyusui bernapas dengan paru-paru dan mempunyai sistem saraf. Tengkoraknya terpisah dari tulang belakang dan dihubungkan oleh tulang leher. Hewan menyusui (mamalia) merupakan bagian dari hewan bertulang belakang. Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan mamalia plasenta.
Mamalia monotrema adalah hewan menyusui yang mengerami telurnya. Merupakan kelompok hewan menyusui yang jumlahnya paling sedikit, hanya dua jenis yang masih hidup saat ini, yaitu platipus dan echidna. Cara berkembang biak platipus dengan bertelur. Telurnya dibuahi di dalam saluran telur, ketika telurnya terus berkembang, maka kelenjar akan mengeluarkan cairan untuk menambah putih telur dan cangkang.
Mamalia marsupialia adalah hewan menyusui yang berkantong. Kelompok hewan ini melahirkan anaknya yang masih lemah, kemudian dibesarkan di dalam kantongnya. Terdapat sekitar 266 anggota kelompok ini diantaranya kanguru, koala, dan oposum.
Mamalia plasenta adalah hewan menyusui yang mengandung dan melahirkan anaknya. Mempunyai bentuk dan ukuran tubuh beragam. Ciri kelompok hewan ini adalah memiliki rambut di seluruh tubuhnya . Selain itu betinanya memiliki kelenjar susu. Kelompok hewan menyusui banyak ragamnya, diantaranya:
Kelinci mempunyai telinga yang panjang dengan ekor yang pendek. Tubuhnya ditutupi oleh bulu yang tebal. Kaki belakangnya lebih panjang dan lebih kuat dibandingkan dengan kaki depan. Kelinci tidak berjalan tetapi meloncat.
Simpanse bisa mencapai tinggi 1,75 m dan mempunyai tubuh pendek gemuk dan kuat. Lengannya lebih panjang dibandingkan dengan kakinya dan mempunyai ibu jari. Warna bulunya coklat ke hitam-hitaman, wajahnya lebih terang dengan bibir yang tebal. Simpanse menghabiskan waktunya dengan berjalan atau merangkak. Walau demikian simpanse juga pemanjat yang baik untuk mencari buah-buahan dan daun-daunan sebagai makanannya.
Lumba-lumba termasuk dari sub ordo ikan paus, terdiri dari 32 jenis. Merupakan hewan menyusui yang hidup di air dan bernapas dengan paru-paru. Lumba-lumba bisa berenang dengan sangat cepat untuk mencari makanannya berupa ikan kecil yang ada di permukaan air.

Sistem Reproduksi Pria



Sel sperma yang menjadi alat perkembangbiakan manusia dan menjadi alat pembuahan sel telur betina merupakan sel kelamin yang diproduksi oleh pria. Sel sperma diproduksi di bagian testis yang terlindung oleh sebuah jaringan ikat berbentuk kantung yang disebut skrotum . Tempat tersebut cukup nyaman bagi testis untuk melakukan perkembangan sel sperma ( Lihat gambar berikut)

Di dalam testis, terdapat kumparan tempat sel sperma diproduksi yang disebut tubulus seminiferus . Jika direntangkan, panjang saluran tersebut dapat mencapai 20 meter. Di antara tubulus-tubulus tersebut, terdapat sel interstitial ( sel Leydig ) yang menyintesis hormon testosteron. Di dalam dinding tubulus seminiferus terdapat bakal sel sperma yang disebut spermatogonia . Selain itu, terdapat juga sel yang berukuran lebih besar yang disebut dengan sel sertoli . Sel ini bertugas memberikan pasokan nutrisi untuk pertumbuhan spermatogonia. Untuk menjadi sel sperma, spermatogonia yang diploid harus mengalami beberapa kali pembelahan sel hingga akhirnya menghasilkan 4 sel sperma yang haploid, proses ini disebut spermatogenesis .

Dalam perjalanan keluarnya sperma dari dalam tubuh pria, terdapat beberapa struktur saluran. Struktur dimulai dari epididimis yang merupakan gabungan dari beberapa tubulus seminiferus. Epididimis akan bemuara di sebuah saluran yang disebut vas deferens . Saluran vas deferens membawa sel sperma keluar dari skrotum ke rongga perut. Epididimis dan vas deferens ini merupakan salah satu kantung cadangan yang menyimpan sel sperma sementara waktu dan tempat pendewasan sel sperma sebelum dikeluarkan. Vas deferens akan berlanjut di saluran yang sama dengan saluran ekskresi, yaitu uretra di kandung kemih. Di pertemuan dua saluran tersebut, terdapat mekanisme yang mengatur pembuangan urine dan berfungsi juga dalam penyaluran sel sperma. Uretra berujung di penis. Proses keluarnya sel sperma dari penis disebut ejakulasi. Penis merupakan organ reproduksi eksternal yang berfungsi dalam senggama untuk mengantarkan sperma ke dalam tubuh wanita.

Sperma keluar tidak hanya dalam bentuk sel sperma saja, tetapi diikuti cairan yang mengakomodasi pergerakan sel sperma di dalam saluran reproduksi pria ataupun saluran reproduksi wanita. Sel sperma dan cairan yang diejakulasikan ini disebut semen . Terdapat tiga buah kelenjar aksesoris yang berfungsi dalam pembentukan cairan dalam semen, yaitu sebagai berikut.
a. Vesikula seminalis, menghasilkan cairan sebagai sumber energi untuk sperma.
b. Kelenjar prostat, memberikan suasana basa pada cairan semen.
c. Kelenjar bulbo-uretralis, menyekresikan cairan seperti lendir yang berfungsi melicinkan (lubrikasi ) dalam pergerakan sel sperma.
Bagi sperma, cairan semen yang dihasilkan mempunyai fungsi memberikan media dan energi bagi sperma untuk pergerakannya di saluran vagina. Semen juga akan menetralkan cairan asam vagina yang dapat membunuh bakteri.

Sistem Reproduksi wanita



Organ reproduksi wanita dimulai dari tempat pembentukan sel telur yang disebut ovarium . Ovarium ada sepasang dan setiap bulannya bergantian menghasilkan sel telur. Pada manusia, sel telur berkembang di sebuah kantung khusus yang disebut folikel de Graaf . Di kantung ini, sel telur mengalami pertumbuhan hingga akhirnya dikeluarkan dari ovarium. Proses keluarnya sel telur dari ovarium disebut ovulasi. Sel telur yang diovulasikan akan bergerak menuju dinding rahim melalui sebuah saluran yang dinamakan tuba Fallopi . Di saluran inilah umumnya fertilisasi oleh sperma terjadi. Sel telur yang dibuahi atau yang tidak dibuahi akan mencapai uterus dalam jangka waktu satu minggu. Dinding uterus mengandung banyak pembuluh darah yang menyediakan suplai makanan dan oksigen bagi calon bayi.

Rahim mempunyai ukuran panjang sekitar 7 cm dan lebar sekitar 4–5 cm. Namun, akan mampu menampung bayi dengan panjang 45 cm dan berat hingga 4 kg. Jika tidak terjadi pembuahan, dinding endometrium rahim akan meluruh sehingga terjadilah menstruasi pada wanita. Proses tersebut dipengaruhi oleh hormon-hormon yang saling bekerja sama untuk mempersiapkan kehamilan.

Organ reproduksi wanita bagian luar adalah vagina ( Perhatikan gambar di atas). Vagina merupakan saluran dengan dinding tebal, tempat masuknya sperma dan
keluarnya bayi ketika dilahirkan. Proses masuknya sel sperma didahului dengan masuknya penis pada lubang vagina. Proses ini dinamakan dengan coitus atau senggama . Vagina memiliki beberapa aksesoris yang terdiri atas klitoris, bagian kulit penutup vagina, serta selaput dara ( hymen). Bagian kulit penutup bagian
luar dengan kulit yang lebih tebal dinamakan labia mayor dan bagian kulit penutup di bagian dalam disebut labia minor . Selaput dara merupakan jaringan kulit tipis yang melindungi vagina pada saat membuka. Bagian tersebut mudah sekali terkoyak oleh gesekan, baik oleh benda keras maupun proses senggama. Sebelum memasuki rahim, terdapat saluran reproduksi yang disebut leher rahim ( cervix ). Pada bagian ini, disekresikan cairan yang berguna mencegah masuknya bakteri dan kuman lainnya penyebab infeksi. Pada masa ovulasi, cairan ini akan sangat kondusif terhadap pergerakan sperma. Namun, setelah masa ovulasi cairan tersebut biasanya akan mengental untuk mencegah masuknya sel sperma

Gerak Pada Tumbuhan


A. Gerak Esionom (Etionom)
Gerak etionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis.


1. Gerak Tropisme
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak misalnya cabang, daun, kuncup bunga, sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi berikut ini:
Tropisme positif, apabila arah geraknya menuju sumber rangsang.
Tropisme negatif, apabila arah geraknya menjauhi sumber rangsang.
Ditinjau dari macam-macam sumber rangsangnya tropisme dibedakan menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme.
a. Fototropisme




Gambar : Fototropisme
Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Misalnya, jika tanaman dalam pot yang diletakkan dalam kamar dekat jendela akan tumbuh membelok kearah cahaya yang masuk melalui jendela.






b. Geotropisme (Gravitropisme)



Gambar: Geotropisme
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Misal gerakan akar menuju ke tanah (ke bawah).








c. Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air. Misalnya gerakan ujung akar menuju sumber air.

d. Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh zat kimia tertentu. Misalnya gerak ujung akar menuju zat kimia dalam pupuk.

e. Tigmotropisme (Haptotropisme)



Gambar: Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah gerak bagian karena rangsangan sentuhan atau persinggungan. Misalnya gerak membelit ujung sulur pada anggur, semangka, kacang panjang, pare, sirih, dan lain-lain.








2. Gerak Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh datangnya rangsangan.

a. Fotonasti
Fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Misalnya gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) disore hari, Gerak mekarnya bunga sepatu (Hibiscus rosasinensis) pada siang hari dan menguncup pada malam hari.

b. Niktinasti



Gambar: Niktinasti
Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan gelap, sehingga disebut juga dengan gerak tidur. Misalnya gerak mengatupnya daun majemuk pada polong-polongan pada malam hari dan membuka kembali pada keesokan harinya ketika matahari sudah terbit. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor.





c. Tigmonasti (Seismonasti)

Tigmonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan atau getaran. Misalnya gerak menutupnya daun sikejut atau putri malu (Mimosa pudica) jika disentuh. Tigmonasti disebut juga seismonasti. Saat rangsangan sentuhan datang, terjadi aliran air menjauhi bagian yang disentuh tersebut. Aliran air tersebut menyebabkan kadar air sel-sel motor di daerah sentuhan berkurang dan tekanan turgor mengecil.

d. Termonasti
Termonasti adalah gerak nasti karena rangsangan suhu. Misalnya mekarnya bunga tulip jika temperatur mendadak naik dan menutup kembali bila temperatur menurun.

e. Nasti kompleks
Gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa macam rangsang sekaligus. Misalnya membuka dan menutupnya stomata.

3. Gerak Taksis
Taksis adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arahnya dipengaruhi oleh datangnya rangsang. Macam rangsangannya meliputi cahaya (fototaksis) dan zat kimia (kemotaksis). Gerak fototaksis, contohnya gerak Euglena menuju cahaya. Gerak kemotaksis contohnya gerak sel spermatozoid menuju sel telur.


B. Gerak Endonom (Autonom) Gerak endonom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan atau faktor-faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Misalnya gerak higroskopis yaitu gerak bagian tumbuhan karena perubahan kadar air di dalam bagian tumbuhan. Contohnya, pecahnya kulit buah polong-polongan (lamtoro, turi, dan lain-lain). Membukanya kotak spora pada tumbuhan lumut, tumbuhan paku.